Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aparat Keamanan Myanmar Tembaki Demonstran, Tujuh Orang Tewas

Aparat keamanan Myanmar menembaki demonstran anti-kudeta, Rabu (7/4/2021) dan dilaporkan tujuh orang tewas.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Aparat Keamanan Myanmar Tembaki Demonstran, Tujuh Orang Tewas
Mladen ANTONOV / AFP
Para migran Myanmar di Thailand menunjukkan salam tiga jari dan foto pemimpin sipil Myanmar Aung San Suu Kyi yang ditahan pada sebuah protes terhadap kudeta militer di negara asal mereka, di depan gedung ESCAP PBB di Bangkok pada 22 Februari 2021. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, YANGON - Aparat keamanan Myanmar menembaki demonstran anti-kudeta, Rabu (7/4/2021).

Laporan media lokal seperti dilansir Reuters, Rabu (7/3/2021), akibat aksi tersebut sedikitnya tujuh orang tewas dan beberapa orang lainnya dikabarkan terluka.

Menurut seorang warga kepada Reuters, aparat keamanan menembaki para demonstran di kota Kale, ketika mereka menuntut pemulihan pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi.

Kantor berita mengutip saksi mengatakan ada korban dan tembakan berulang.

Kantor berita Mizzima dan Irrawaddy mengatakan lima orang tewas dan beberapa terluka.

Penduduk Kale mengatakan informasi itu diberikan kepadanya oleh para saksi, yang mengambil foto lima jenasah korban tewas akibat tembakan aparat keamanan Myanmar.

Baca juga: Dua Warga Negara Australia Dibebaskan dari Tahanan Junta Militer Myanmar

BERITA TERKAIT

Reuters tidak dapat memverifikasi jumlah korban secara independen.

Sementara dua demonstran tewas di kota Bago dekat Yangon, kata kantor berita Myanmar Now.

Penguasa junta militer mengatakan gerakan pembangkangan sipil itu "menghancurkan" Myanmar.

Menurut kelompok aktivis, lebih dari 580 orang tewas dalam kekacauan di Myanmar sejak kudeta 1 Februari lalu yang mengakhiri periode singkat demokrasi yang dipimpin sipil.

Aksi protes dan aksi mogok nasional terus berlanjut sejak saat itu, meskipun militer menggunakan kekuatan mematikan untuk memadamkan aksi protes warga.

Dilaporkan pula kebakaran terjadi di Pabrik Garmen JOC, milik China di Yangon pada hari Rabu, kata laporan berita dan Departemen Pemadam Kebakaran.

Baca juga: Junta Myanmar Keluarkan Surat Perintah Penangkapan 40 Selebriti yang Menentang Aturannya

Tidak ada laporan korban jiwa dan tidak ada rincian sejauh mana kerusakan terjadi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas