Mrs Sri Lanka Buka Suara setelah Mahkotanya Dicopot Paksa karena Dirinya Dikira seorang Janda
Pemenang Mrs Sri Lanka dicopot mahkotanya tepat setelah dinobatkan karena dirinya dikira janda. Ia buka suara setelah insiden itu
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Juara Mrs Sri Lanka Pushpika De Silva buka suara setelah insiden yang terjadi padanya di atas panggung.
Saat itu, pemenang Mrs Sri Lanka tahun lalu sekaligus Mrs World saat ini, Caroline Jurie "merebut" mahkota dari kepalanya.
Dilansir E! Online, Pushpika De Silva mengklaim dirinya terluka saat mahkotanya dicopot paksa dari kepalanya pada kontes kecantikan yang digelar di Kolombo pada 4 April 2021.
Menurut cuplikan dari siaran yang dibagikan oleh Colombo Gazette, pemenang tahun lalu dan Mrs World Caroline Jurie menyela penobatan tersebut beberapa saat setelah De Silva menerima gelarnya.
Baca juga: Momen Mahkota Ratu Kecantikan Sri Lanka Diambil Lagi karena Status Janda, Turun Panggung dan Cidera
Baca: Pro Kontra Bikini di Kontes Kecantikan Dunia, Bagaimana Tanggapan Yayasan Puteri Indonesia?
"Untuk Mrs. World Inc, ada aturan bahwa Anda harus menikah dan tidak bercerai," katanya.
"Jadi, saya mengambil langkah pertama saya dengan mengatakan bahwa mahkota diserahkan untuk runner-up pertama."
Jurie kemudian mengambil mahkota dari kepala De Silva dan meletakkannya di runner up.
Dalam sebuah postingan yang dibagikan ke Facebook pada 5 April, De Silva menulis, dia memang berpisah dari suaminya, tetapi tidak bercerai.
Menurut terjemahan BBC dari pernyataan dari Sinhala, De Silva juga menulis, dia mengelami luka di kepala setelah kejadian itu.
Ia juga mengancam akan mengambil tindakan hukum.
"Jadi, meskipun mahkota simbolis itu telah direnggut dari kepala saya, saya ingin memberi tahu Anda bahwa saya telah mengambil tindakan hukum yang diperlukan atas ketidakadilan dan penghinaan yang telah terjadi," lanjutnya, sesuai dengan terjemahan People.
Da Silva menambahkan bahwa seorang ratu sejati tidak merebut mahkota wanita lain tetapi meletakkannya.