Inggris Izinkan Duta Besar Myanmar yang "Dikudeta" untuk Tetap Tinggal
Sebelumnya Duta Besar Myanmar untuk London mengaku diusir keluar dari kedutaan pada hari Rabu (7/4/2021) kemarin.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Inggris akan mengizinkan Duta Besar Myanmar yang dilengserkan Junta Militer untuk tetap tinggal sementara di Inggris sambil memutuskan masa depannya setelah diusir dari kedutaannya sendiri.
"Kami mengutuk cara militer Myanmar di London melarang Duta Besar mereka memasuki kedutaan kemarin malam," kata Juru Bicara Kantor Luar Negeri Inggris seperti dilansir Reuters, Jumat (9/4/2021).
"Kami memberikan penghormatan atas keberanian Kyaw Zwar Minn dalam membela rakyat Myanmar. Mengingat aksi perundungan (bullying) terhadap Minn, kami berusaha untuk memastikan dia dapat tinggal aman di Inggris sembari dia memutuskan masa depannya untuk jangka panjangnya."
Baca juga: Duta Besar Myanmar untuk London Diusir oleh Junta Militer dari Kantornya
Sebelumnya Duta Besar Myanmar untuk London mengaku diusir keluar dari kedutaan pada hari Rabu (7/4/2021) kemarin.
Sumber Reuters mengatakan wakilnya mengambil alih kantor Kedubes atas nama junta militer Myanmar.
Junta militer merebut kekuasaan di Myanmar dalam kudeta pada Februari dan telah menindak ratusan demonstran pro-demokrasi.
Duta Besar Myanmar untuk London Kyaw Zwar Minn telah berlawanan dengan junta militer yang berkuasa dalam beberapa pekan terakhir. Ia menyerukan pembebasan pemimpin sipil yang ditahan Aung San Suu Kyi.
"Saya telah dikunci (dari kedutaan-red)," katanya kepada Reuters di luar kedutaan di pusat kota London, seperti dilansir Reuters, Kamis (8/4/2021).
Kyaw Zwar Minn menggambarkan peristiwa Rabu (7/4/3021) waktu London itu sebagai “semacam kudeta di tengah Kota London.”
"Ini semacam kudeta, di tengah-tengah Kota London... Anda dapat melihat bahwa mereka menempati gedung saya," katanya, seraya menambahkan bahwa dia sedang berbicara dengan kementerian luar negeri Inggris tentang situasi tersebut.
Empat sumber diplomatik dengan pengetahuan tentang masalah ini mengatakan bahwa wakil duta besar Chit Win telah mengambil alih jabatan. Dia dan atase militer telah mengunci duta besar.
Kyaw Zwar Minn berbicara di sebelah kedutaan, di mana polisi berjaga-jaga.
Dia berbicara kepada pengunjuk rasa di jalan di luar.
"Kami menyadari adanya protes di luar kedutaan Myanmar di Mayfair, London. Petugas ketertiban umum hadir. Tiidak ada penangkapan," kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Bulan lalu, duta besar Kyaw Zwar Minn telah menyerukan pembebasan Suu Kyi dan presiden Win Myint yang digulingkan.
Sikapnya ini menarik pujian atas "keberaniannya" dari menteri luar negeri Inggris Dominic Raab.
Inggris telah memberi sanksi kepada anggota militer Myanmar dan beberapa kepentingan bisnisnya setelah kudeta, dan telah menuntut pemulihan demokrasi.
Kantor luar negeri Inggris tidak segera mengomentari insiden itu.
"Ini adalah bangunan saya, saya harus masuk ke dalam. Itu sebabnya saya menunggu di sini," kata Kyaw Zwar Minn.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.