Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Presiden AS Joe Biden akan Gelar ‘Open House’ Saat Hari Raya Idul Fitri Nanti

Biden dalam pernyataannya tersebut juga sempat menyinggung komunitas Uighur di China dan Rohingya di Burma.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Presiden AS Joe Biden akan Gelar ‘Open House’ Saat Hari Raya Idul Fitri Nanti
Alex Wong / Getty Images / AFP
Presiden AS Joe Biden 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden beserta istri, Jill Biden menyampaikan ucapan selamat berpuasa bagi muslim di seluruh dunia lewat pernyataan yang disampaikan Kedutaan Besar AS di Jakarta.

Dalam pernyataan tersebut Biden mengatakan Gedung Putih berencana menggelar ‘open house’ saat Hari Raya Idul Fitri 1442 H, meskipun semua aktivitas Ramadan masih tetap harus diadakan secara virtual.

“Meskipun aktivitas Ramadan di Gedung Putih akan diadakan secara virtual, saya dan Jill bersemangat untuk kembali mengadakan perayaan Idul Fitri di Gedung Putih secara langsung, Inshaa Allah,” kata Biden seperti dikutip  Tribunnews.com yang disampaikan Kedubes AS di Jakarta, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Singgung Uighur hingga Rohingya, Ini Pernyataan Lengkap Presiden Biden Terkait Awal Ramadan

Pada pernyataan itu Presiden AS itu turut menyinggung perundungan, kefanatikan, dan kejahatan bermotif kebencian, yang masih kerap diterima Muslim di AS.

Namun Biden berkomitmen untuk melindungi hak dan keselamatan semua orang di AS, termasuk hak muslim AS di era pemerintahannya.

“Tidak ada satu orang pun di Amerika yang hidup terus dalam ketakutan untuk menjalankan keyakinannya. Dan pemerintahan saya akan bekerja tanpa lelah untuk melindungi hak dan keselamatan semua orang,” katanya.

Biden dalam pernyataannya tersebut juga sempat menyinggung komunitas Uighur di China dan Rohingya di Burma.

Berita Rekomendasi

Ia berkomitmen untuk terus membela hak asasi manusia di mana pun.

“Pada hari pertama saya sebagai Presiden, saya bangga dapat mengakhiri larangan perjalanan bagi Muslim yang memalukan, dan saya akan terus membela hak asasi manusia di mana pun, termasuk Uighur di China, Rohingya di Burma, dan komunitas Muslim di seluruh dunia,” ujarnya.

Di akhir pernyataannya, Biden mengharapkan hari esok yang lebih cerah dengan mengutip makna ayat dalam kitab suci Al-Quran.

“Kitab suci Al-Qur’an mengingatkan kita bahwa, ‘Tuhan adalah cahaya langit dan bumi,’ yang menuntun kita keluar dari kegelapan menuju cahaya terang,” kata Biden

“Semoga Anda dan keluarga dapat menjalankan bulan yang penuh inspirasi dan kebaikan,” tutupnya.

Berikut pernyataan lengkap Presiden AS Joe Biden terkait awal Ramadan:

Saya dan Jill menyampaikan salam hangat dan mengucapkan semoga Ramadan yang diberkahi kepada komunitas Muslim di Amerika Serikat dan seluruh dunia.

Ketika banyak saudara Amerika kita yang mulai berpuasa besok, kita diingatkan akan betapa sulitnya tahun ini.

Pada masa pandemi ini, para sahabat dan orang yang kita cintai belum bisa berkumpul untuk merayakan dan beribadah, dan ada begitu banyak keluarga yang akan berbuka puasa tanpa ditemani orang yang mereka sayangi.

Baca juga: Kedubes China Bantah Isu Penindasan Etnik Minoritas Uighur di Xinjiang

Meski begitu, komunitas Muslim kita memulai bulan dimana diturunkannya wahyu ini dengan harapan baru. Ada banyak orang yang akan berfokus pada meningkatkan keimanan kepada Tuhan, menegaskan kembali komitmen mereka untuk melayani orang lain sebagai bagian dari iman, dan mengungkapkan rasa syukur atas berkat yang mereka nikmati, termasuk kesehatan, kesejahteraan, dan kehidupan.

Muslim Amerika senantiasa memperkaya negara kita sejak didirikan.

Mereka sama beragam dan dinamisnya seperti Amerika yang mereka bantu untuk membangunnya.

Kini, Muslim memimpin dalam upaya kita melawan COVID-19, memainkan peran sebagai pelopor dalam pengembangan vaksin serta melayani sebagai tenaga kesehatan di garis terdepan.

Mereka menciptakan pekerjaan dengan menjadi wirausaha dan pemilik bisnis, mempertaruhkan hidup sebagai para penanggap pertama atau first responder, mengajar di sekolah, melayani sebagai pegawai negeri yang berdedikasi di seluruh negara, dan memainkan peran utama dalam perjuangan berkelanjutan untuk kesetaraan ras dan keadilan sosial.

Namun demikian, Muslim Amerika masih menjadi target perundungan, kefanatikan, dan kejahatan bermotif kebencian.

Prasangka dan serangan ini salah. Tidak bisa diterima.

Dan harus dihentikan. Tidak ada satu orang pun di Amerika yang hidup terus dalam ketakutan untuk menjalankan keyakinannya.

Dan pemerintahan saya akan bekerja tanpa lelah untuk melindungi hak dan keselamatan semua orang.

Pada hari pertama saya sebagai Presiden, saya bangga dapat mengakhiri larangan perjalanan bagi Muslim yang memalukan, dan saya akan terus membela hak asasi manusia di mana pun, termasuk Uyghur di China, Rohingya di Burma, dan komunitas Muslim di seluruh dunia.
 
Saat kita mengenang mereka yang telah pergi sejak Ramadan silam, kita mengharapkan hari esok yang lebih cerah. Kitab suci Al-Qur’an mengingatkan kita bahwa, “Tuhan adalah cahaya langit dan bumi,” yang menuntun kita keluar dari kegelapan menuju cahaya terang.

Meskipun aktivitas Ramadan di Gedung Putih akan diadakan secara virtual, saya dan Jill bersemangat untuk kembali mengadakan perayaan Idul Fitri di Gedung Putih secara langsung, inshaa Allah.

Semoga Anda dan keluarga dapat menjalankan bulan yang penuh inspirasi dan kebaikan.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas