Anggota Parlemen Kanada Minta Maaf setelah Tampil Topless selama Video Meeting
Politisi Kanada menyampaikan permohonan maafnya, setelah terlihat dalam keadaan tanpa busana selama video meeting (rapat), pada Rabu (14/4/2021).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Politisi Kanada William Amos menyampaikan permohonan maafnya, setelah terlihat dalam keadaan tanpa busana/topless selama video meeting (rapat), pada Rabu (14/4/2021).
William Amos merupakan Anggota Parlemen Federal (MP) untuk Pontiac, Quebec, yang tergabung dalam partai Liberal.
Dilansir CNN, tangkapan layar yang menunjukkan Will Amos beredar luar di jejaring sosial.
Anggota parlemen lainnya Claude DeBellefeuille, dari partai Blok Quebecois, menunjukkan ketidakpercayaan Amos selama periode pertanyaan.
"Kami telah melihat seorang anggota selama periode pertanyaan berpakaian tidak pantas. Artinya, tidak berpakaian," kata DeBellefeuille dalam bahasa Prancis, menurut penerjemah parlemen.
Baca juga: Kanada Tangguhkah Izin Ekspor Senjata Teknologi Tinggi ke Turki, Ada Bukti Dialihkan ke Azerbaijan
Baca juga: Bupati Suwirta Kerjasama dengan Kanada Tingkatkan Kualitas Produk UMKM
"Jadi mungkin diingatkan para anggota, terutama anggota pria, bahwa jas dan dasi itu pantas," imbuhnya.
"Kami telah melihat bahwa anggota dalam kondisi yang sangat baik, tetapi saya pikir anggota ini harus diingatkan tentang apa yang pantas dan untuk mengontrol kameranya," jelasnya.
Baca juga: Kanada Tangguhkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca untuk Orang Dewasa di Bawah Usia 55 Tahun
Ketua DPR Anthony Rota Beri Tanggapan
Sementara itu, Ketua DPR Anthony Rota menanggapi DeBellefeuille.
"Saya ingin berterima kasih kepada anggota terhormat atas pengamatannya," kata Rota.
"Saya melewatkan itu."
Amos kemudian memposting permintaan maaf di akun Twitter-nya.
"Saya membuat kesalahan yang sangat disayangkan hari ini & jelas saya malu karenanya. Kamera saya secara tidak sengaja ditinggalkan saat saya berganti pakaian kerja setelah jogging," tulisnya.
"Saya dengan tulus meminta maaf kepada semua kolega saya di DPR. Itu adalah kesalahan yang jujur + itu tidak akan terjadi lagi."