Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

97 Hari Menuju Olimpiade Jepang Semakin Semarak Disambut Meriah Banyak Warga

Sejak Sabtu ini (17/4/2021) hingga pembukaan Olimpiade Tokyo mendatang tersisa 97 hari dan banyak kalangan kini mulai menyambut meriah pesta olahraga

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 97 Hari Menuju Olimpiade Jepang Semakin Semarak Disambut Meriah Banyak Warga
Foto Richard Susilo
Pembukaan penutup lambang Olimpiade di gunung Takao Hachioji Tokyo tanggal 14 April 2021 melambangkan 100 hari menuju Olimpiade Tokyo yang akan dibuka 23 Agustus 2021 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Sejak Sabtu ini (17/4/2021) hingga pembukaan Olimpiade Tokyo mendatang tersisa 97 hari dan banyak kalangan kini mulai menyambut meriah pesta olahraga dunia tersebut.

"Saya deg-degan juga tapi sangat berharap Olimpiade bisa berlangsung dengan baik untuk bukti dan tanda kemenangan manusia tak mau kalah dengan tekanan dari pandemi corona," papar Naruse orang warga Tokyo yang memiliki restoran pula berharap onset penjualannya meningkat saat Olimpiade nanti dibuka 23 Juli 2021 kepada Tribunnews.com Sabtu (17/4/2021).

Logo Olimpiade mulai disingkap terbuka kembali 14 April lalu baik di balai kota pemda Tokyo di Shinjuku maupun di puncak gunung Takao hachioji Tokyo.

Bersama maskot turnamen "Someity" dan "Miraitowa" semua kalangan tampak meriah menyambut kembali akan diselenggarakannya Olimpiade Tokyo mendatang.

Lambang tanda Olimpiade selebar 3 meter dan panjang 1,8 meter dipasang untuk pertama kalinya di kawasan Tama terbuat dari kayu dan diresmikan oleh pejabat setempat.

Keikutsertaan tiga atlet untuk Tokyo telah dikonfirmasi .

Berita Rekomendasi

Yuta Wakimoto, pebalap sepeda dari Kota Fukui, mendapat tiket Olimpiade Tokyo sebagai pebalap pertama  pada Juni tahun lalu. Dia kalah di putaran pertama Olimpiade Rio de Janeiro dan telah berjanji untuk membalas dendam, dengan mengatakan, "Saya ingin memenangkan medali emas dan melakukan yang terbaik untuk mengajukan diri nanti di kancah Olimpiade tokyo."

Atlit anggar Sato Nozomi dari Kota Echizen hampir pasti membuat penampilan pertamanya dalam tiga turnamen berturut-turut bulan lalu.

Meskipun ia kalah dalam kualifikasi untuk Epe Piala Dunia Wanita dalam pemilihan terakhir Olimpiade Tokyo yang diadakan di Rusia, ia tetap menjadi orang Jepang nomor satu di peringkat dunia.

Perwakilan pemain akan diumumkan secara resmi oleh Asosiasi Jepang pada akhir April, dan diharapkan Kazuyasu Minobe, mantan pemain peringkat 1 dunia dari Kota Echizen, akan dipilih dalam kerangka negara tuan rumah bersama dengan Sato.

Akane Yamaguchi, pemain tunggal putri bulu tangkis dari Kota Katsuyama, juga diharapkan untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo. Saat ini, ia berada di peringkat ke-5 di peringkat dunia dan mempertahankan peringkat ke-2 di Jepang dengan 2 slot partisipasi, dan akan secara resmi diputuskan untuk berpartisipasi dalam 2 turnamen berturut-turut pada bulan Juni.

Selain itu, dalam kompetisi grup, pemain timnas Jepang seperti Genki Mitani, pemain hoki dari Kota Echizen, dan Naoji Demura, pemain bola tangan dari Kota Fukui, bekerja keras setiap hari untuk bertahan hidup.

Di lain pihak Profesor Hiroshi Nishiura (Kesehatan Lingkungan) dari Sekolah Pascasarjana Kedokteran, Universitas Kyoto, yang merupakan anggota Dewan Penasihat Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, memperbarui Twitter pada tanggal 14 April lalu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas