Dokter Sebut Kritikus Vladimir Putin, Alexei Navalny Bisa Meninggal di Penjara dalam Beberapa Hari
Dokter dari aktivis sekaligus pemimpin oposisi Rusia angkat bicara mengenai kondisi Alexei Navalny di penjara.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Dokter dari aktivis sekaligus pemimpin oposisi Rusia angkat bicara mengenai kondisi Alexei Navalny di penjara.
Sang dokter menyebut, Alexei Navalny "akan meninggal dalam beberapa hari mendatang, jika tak diberi perhatian medis".
Dokter membeberkan bahwa hasil tes darah Alexei Navalny baru-baru ini menunjukkan dia bisa menderita serangan jantung atau gagal ginjal kapan saja.
Dilansir BBC, Navalny dilaporkan melakukan mogok makan selama 18 hari.
Aksinya dilakukan demi menuntut perawatan yang tepat untuk nyeri punggung akut dan mati rasa di kakinya.
Baca juga: Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny Dikabarkan Sakit Parah di Dalam Penjara hingga Sulit Berjalan
Baca juga: Pemimpin Oposisi Rusia Dikabarkan Sakit Parah dan Kesulitan Berjalan, Kremlin: Alexei Navalny Sehat
Dikenal sebagai kritikus terkemuka Presiden Vladimir Putin, Navalny telah dipenjara sejak Februari 2021 karena tuduhan penggelapan.
Empat dokter, termasuk dokter pribadinya, Anastasia Vasilyeva, telah menulis surat kepada petugas penjara untuk meminta izin agar dapat segera menemuinya.
Dalam surat yang diunggah Dr Vasilyeva di Twitter, para ahli mengatakan potasium Alexei Navalny telah mencapai "tingkat kritis".
"Ini berarti gangguan fungsi ginjal dan masalah irama jantung yang serius dapat terjadi setiap saat," jelasnya.
Memiliki kadar kalium darah lebih tinggi dari 6,0 mmol (milimol) per liter biasanya memerlukan perawatan segera.
"Hasil tes darah Navalny, yang diperoleh oleh pengacaranya, menunjukkan nilainya 7,1," kata surat itu.
Para dokter telah mendesak petugas penjara agar mengizinkan mereka memeriksa Navalny segera, "dengan mempertimbangkan tes darah dan keracunannya baru-baru ini".
Baca juga: Nasib Demokrasi Rusia Setelah Alexei Navalny Dipenjara
Baca juga: Para Pemimpin Uni Eropa Mengutuk Hukuman Penjara 3,5 Tahun Terhadap Oposisi Rusia Alexei Navalny
Insiden Racun Novichok
Alexei Navalny (44) hampir meninggal pada Agustus 2020 ketika dia diracuni dengan agen saraf kimia, Novichock.