Ayatollah Ali Khamenei Tunjuk Mayjen Reza Falahzadeh Jadi Deputi Komandan Pasukan Al Quds
Khamenei menyetujui pengangkatan Falahzadeh, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Komandan Pasukan Quds untuk urusan koordinasi.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menunjuk Mayor Jenderal Mohammad Reza Falahzadeh, sebagai Wakil Komandan Pasukan Quds, menyusul kematian Mayjen Muhammad Hegazy, Minggu (18/4/2021).
Khamenei menyetujui pengangkatan Falahzadeh, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Komandan Pasukan Quds untuk urusan koordinasi, sebagai tanggapan atas usulan Komandan Pengawal Revolusi Iran, Mayjen Hossein Salami.
Informasi ini disiarkan kantor berita Islamic Republic News (IRNA) dikutip Al Masdar News Network, Rabu (21/4/2021).
Pada Minggu, Pengawal Revolusi Iran mengumumkan kematian Mayor Jenderal Muhammad Hegazy akibat serangan jantung pada usia 65 tahun.
Divisi Informasi Pengawal Revolusi Iran mengeluarkan pernyataan yang berbunyi, "Brigadir Jenderal Muhammad Hegazy, Wakil Komandan Pasukan Quds dan mantan komandan pasukan Basij, meninggal karena serangan jantung. Kabar ini disiarkan kantor berita Tasnim.
Baca juga: Pengadilan Iran-Irak Sepakat Buru Para Pembunuh Jenderal Qassem Soleimani
Baca juga: Iran Incar Donald Trump dan 47 Pejabat AS yang Berperan Bunuh Jenderal Qassem Soleimani
Baca juga: Dubes Iran Ungkap Misi Terakhir Jenderal Qassem Soleimani Sebelum Dibunuh Militer Amerika
Hegazy sebelumnya ditunjuk sebagai Wakil Komandan Pasukan Quds, menyusul pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani pada 3 Januari 2020.
Hegazy berpartisipasi dalam perang Iran-Irak di jajaran Pengawal Revolusi, dan mengambil alih komando pasukan mobilisasi antara 1997 dan 2007.
Dari Teheran, upacara pemakaman Seyed Mohammad Hejazi, digelar di kampung halamannya, kota Isfahan, di Iran Tengah, Selasa (20/4/2021).
Ratusan orang serta pejabat pemerintah dan militer Iran berpartisipasi dalam upacara di bawah protokol kesehatan di tengah wabah virus korona di negara itu.
Komandan Pasukan Qods IRGC Brigadir Jenderal Esmayeel Qa'ani mengingatkan front perlawanan telah dibentuk Iran di Lebanon, Irak, Suriah dan Yaman.
Anak-anak (Iran) sekarang melaksanakan perlawanan fundamental terhadap musuh-musuh revolusi dan Islam yang dipimpin AS dan rezim Zionis yang haus darah,” ujarnya Qa’ani.
Jenderal Qa'ani menggarisbawahi jalan perlawanan yang mulia akan terus berlanjut.
Martir Bagi Rakyat Iran dan Perlawanan Melawan Teroris
Pembantu Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Mayjen Yahya Rahim Safavi berbicara pada upacara pelepasan Selasa pagi.
Dia mengatakan Pasukan Qods IRGC dan mereka yang menjadi martir dalam perang melawan kelompok teroris di Suriah dan Irak dan para martir lainnya seperti Jenderal Hejazi, menjamin keamanan Iran.
Mereka juga dianggap membela kepentingan regional dan nasional Iran dari ancaman yang ditimbulkan rezim Zionis dan AS dan agen mereka, termasuk ISIL.
Jenderal Rahim Safavi mengatakan negara-negara tertindas di Lebanon, Irak, Suriah, Afghanistan dan Palestina telah bertahun-tahun berdiri melawan AS dan penjajah Zionis dan agen mereka.
Brigadir Jenderal Seyed Mohammad Hossein Hejazi, seorang veteran perang Iran-Irak pada 1980-an menderita luka kimia akibat perang selama beberapa dekade terakhir.
Setelah kematiannya, IRGC menyampaikan belasungkawa. Begitu juga Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Iran Ayatollah Seyed Ali Khamenei.
Pemimpin tertinggi Iran menyampaikan belasungkawa kepada keluarga, kerabat dan teman Jenderal Hejazi, mengatakan almarhum menjalani kehidupan upaya tak kenal lelah dan memiliki "kecerdasan kreatif" dan "hati yang penuh dengan iman yang tulus".
Dia "penuh dengan motivasi dan tekad, kekuatan yang sepenuhnya mengabdi pada Islam dan Revolusi," tulis Ayatollah Khamenei dalam sebuah pesan.
"Dia bertugas di posisi besar dan berpengaruh di Korps Pengawal Revolusi Islam dan muncul dengan kepala tegak dan sukses di semua itu," Khamenei."Ketidakhadirannya benar-benar menjadi sumber penyesalan dan kesedihan."
Wafatnya Jenderal Hejazi juga memicu curahan belasungkawa yang sangat besar dari otoritas dan komandan tertinggi Iran.
Termasuk di antaranya Kepala Kehakiman Ebrahim Rayeesi, Ketua Parlemen Mohammad Baqer Qalibaf, Ketua Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayjen Mohammad Baqeri, dan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif .
Rayeesi memuji Hejazi sebagai komandan yang tulus dan setia, yang berusaha keras membantu Front Perlawanan Islam.
"Selain memainkan peran dalam kemenangan Revolusi, memerintah selama era Pertahanan Suci (perang Iran-Irak) dan mengorganisir pasukan Basij, Jenderal Hejazi adalah 'bintang bersinar dari Poros Perlawanan,” tulis Qalibaf di pesannya.(Tribunnews.com/AMN/FARS/xna)