Tiga Alasan Israel Tak Mau Tarik Mundur Pasukan dari Lebanon: Terowongan Hizbullah Susah Dijangkau
alasan IDF adalah proses penghancuran kemampuan Hizbullah, terutama terkait terowongan dan lokasi rudal di Lebanon selatan yang susah dijangkau
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Tiga Alasan Israel Tak Mau Tarik Mundur Pasukan dari Lebanon: Terowongan Hizbullah Susah Dihancurkan
TRIBUNNEWS.COM - Wilayah selatan Lebanon masih menyaksikan ketegangan bersenjata, meski gencatan senjata berlaku antara Israel dan gerakan Hizbullah.
Khaberni melansir, perkiraan bahkan menunjukkan kalau tentara Israel (IDF) potensial akan tetap berada di wilayah tersebut selama beberapa bulan lagi sebelum dapat melakukan penarikan penuh.
Baca juga: Habis Kesabaran, Hizbullah Mau Akhiri Gencatan Senjata Sebelum 60 Hari dengan Israel di Lebanon
Laporan tersebut menjelaskan beberapa alasan yang didalilkan Israel sebagai faktor penting yang mempengaruhi jalannya agresi militer, menurut laporan yang diterbitkan oleh surat kabar Israel berbahasa Ibrani Yedioth Ahronoth.
Surat kabar tersebut mengindikasikan kalau alasan pertama Pasukan IDF adalah proses penghancuran kemampuan Hizbullah, terutama yang terkait dengan terowongan dan lokasi rudal di Lebanon selatan, memerlukan waktu tambahan.
Tentara Israel telah melakukan operasi ofensif ekstensif terhadap sasaran-sasaran ini, namun memerlukan waktu untuk memastikan penghancuran semua kemampuan militer yang merupakan ancaman terhadap keamanan Israel.
"Meskipun terdapat upaya yang intensif dari IDF, masih terdapat titik-titik resistensi yang sulit dijangkau sepenuhnya," kata laporan tersebut.
Baca juga: Penampakan Terowongan Canggih Hizbullah, Panglima Israel: PBB Lihat Ini, Ada Dapur hingga Shower
Laporan menambahkan, alasan kedua adalah tentara Lebanon dinilai tidak cukup siap untuk memikul tanggung jawab di wilayah dimana tentara Israel menarik diri.
Meskipun beberapa unit Militer Lebanon telah dikerahkan, mereka kekurangan kemampuan manusia dan material yang diperlukan untuk melaksanakan misi secara efisien.
"Diperlukan waktu untuk memperkuat kemampuan tentara Lebanon, yang menghambat penarikan segera oleh Israel," kata laporan itu.
Surat kabar itu menambahkan, faktor ketiga adalah tentara Israel saat ini sedang berupaya membangun garis pertahanan baru di perbatasan antara Israel dan Lebanon.
Buffer zone ini disebut bertujuan untuk melindungi pemukiman Israel di wilayah yang berbatasan dengan perbatasan.
"Bidang ini mencakup pembangunan situs militer dan pemasangan sistem pertahanan canggih, yang memerlukan waktu sebelum proyek tersebut selesai sepenuhnya," kata laporan itu.
Dalam konteks situasi saat ini, surat kabar tersebut mengatakan bahwa Israel berharap pemilihan presiden Lebanon mendatang akan berkontribusi pada peningkatan stabilitas di Lebanon.
"Fokusnya adalah pada pemilihan presiden yang diperkirakan akan diadakan pada bulan Januari, dengan beberapa pihak internasional, seperti Amerika Serikat dan Perancis, mendorong stabilitas internal di Lebanon untuk mendukung implementasi perjanjian militer dan politik," kata ulasan tersebut
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.