Serangan IDF Hancurkan RS Indonesia di Gaza, Ribuan Nyawa Terancam Tanpa Pertolongan Medis
Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara kini tidak lagi merawat pasien atau yang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, yang menjadi salah satu fasilitas kesehatan utama bagi warga Palestina, kini tak lagi dapat memberikan pertolongan medis.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza melaporkan bahwa Rumah Sakit Indonesia, bersama dengan Rumah Sakit Kamal Adwan dan Rumah Sakit Beit Hanoon, telah menghentikan layanan akibat serangan berulang dari pasukan Israel.
Pada Jumat (4/1/2025), tentara Israel mengepung Rumah Sakit Indonesia yang berada di Beit Lahiya.
Fasilitas medis itu telah dijadikan tempat perlindungan bagi banyak warga Palestina yang terluka.
Sebelumnya, pasien dan staf di Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya telah terusir.
Israel kemudian membakar habis fasilitas medis tersebut.
Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Hussam Abu Safia, juga ditangkap oleh tentara Israel selama penggerebekan di rumah sakit tersebut.
Kondisi Rumah Sakit Al-Awda
Sementara itu, serangan Israel terus menggempur fasilitas-fasilitas medis di Gaza, yang sudah berada di ambang kehancuran.
Layanan kesehatan di Gaza semakin terbebani dengan serangan udara yang menghancurkan fasilitas medis, memperburuk kondisi pasien yang membutuhkan perawatan kritis.
Rumah Sakit Al-Awda di Jabalia juga terancam dengan perintah evakuasi yang dikeluarkan oleh otoritas Israel.
Baca juga: Tentara Israel Serbu Rumah Sakit Indonesia di Gaza Paksa Evakuasi, Incar Benteng Medis Terakhir
Hani Mahmoud, jurnalis Al Jazeera yang melaporkan dari Gaza Tengah, mengatakan bahwa banyak pasien yang dirawat di rumah sakit ini berasal dari Rumah Sakit Kamal Adwan yang hancur.
"Kondisi mereka sangat parah. Mereka membutuhkan peralatan medis yang lebih banyak," tambahnya.
Gambar-gambar dari Rumah Sakit Indonesia menunjukkan anak-anak yang terluka parah di antara para pasien yang dirawat.
Lagi-lagi Israel Klaim Militan Sembunyi di Fasilitas Medis
Israel membela serangannya terhadap fasilitas medis dengan klaim bahwa rumah sakit digunakan oleh kelompok bersenjata Palestina.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.