Beberapa Rumah Sakit di New Delhi Tidak Punya Stok Oksigen
India telah melaporkan lebih dari 314.000 kasus positif virus corona (Covid-19) pada hari Kamis waktu setempat.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - India telah melaporkan lebih dari 314.000 kasus positif virus corona (Covid-19) pada hari Kamis waktu setempat.
Angka ini tercatat sebagai rekor tertinggi secara global yang hanya terjadi selama 24 jam.
Sebagian besar kasus ini dikaitkan dengan apa yang disebut sebagai strain baru bersifat 'mutasi ganda'.
Dikutip dari laman Al Jazeera, Kamis (22/4/2021), Kementerian Kesehatan India mengatakan 300 ribuan kasus itu menambah total 15,9 juta kasus Covid-19 yang terjadi di India sejak pandemi dimulai pada awal 2020.
Baca juga: China Tawarkan Bantuan kepada India Perangi Covid-19
Angka kematian juga tercatat naik dengan rekor mencapai 2.104 dalam 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah kematian secara keseluruhan akibat virus ini di India menjadi 184.657.
Wakil Menteri Kepala Kota Manish Sisodia mengatakan bahwa beberapa rumah sakit di ibu kota India, New Delhi telah kehabisan oksigen.
"Ini tentu saja membahayakan nyawa, karena kota itu berada dalam cengkeraman infeksi virus corona," kata Sisodia.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi telah membatalkan rencana kunjungannya ke Bengal dalam agenda kampanye pemilihannya di negara bagian Benggala Barat karena situasi Covid-19 yang kian memburuk di negara itu.
"Besok, saya akan memimpin pertemuan tingkat tinggi untuk meninjau situasi Covid-19. Karena itu, saya tidak akan pergi ke Benggala Barat," kata Modi dalam cuitannya di Twitter.