Virus Corona B1617 dari India Masuk Jepang, 5 Pasien Positif Terinfeksi
Mutasi L425R dikhawatirkan dapat meningkatkan transmisi virus dan mengurangi kemanjuran antibodi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Varian baru virus corona, Mutan Ganda atau B1617 yang sejak Oktober 2020 ditemukan di India, kini 5 orang di Jepang positif terinfeksi Mutan Ganda tersebut.
"Di Tokyo, 90 persen adalah virus mutan. Namun kini ditemukan yang baru lagi. Menurut Institut Nasional Penyakit Menular, total ada 5 kasus telah terinfeksi Mutan Ganda B1617," papar Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Katsunobu Kato, Jumat (23/4/2021).
Varian B1617 pertama kali terdeteksi di India bulan Oktober 2020, disebut juga dengan mutan ganda.
Hal ini karena varian virus ini mengandung dua mutasi di dalamnya yakni L4525 dan E484Q.
Mutasi L425R dikhawatirkan dapat meningkatkan transmisi virus dan mengurangi kemanjuran antibodi.
Sementara E484Q dikhawatirkan akan membuat virus memiliki pengikatan sel yang lebih baik dibanding sebelumnya yang berpotensi menghindari kekebalan.
Saat ini strain tersebut telah terdeteksi setidaknya di 17 negara termasuk Tokyo, Singapura dan Inggris.
Saat ini, infeksinya menyebar dengan cepat.
Menurut pengumuman pada tanggal 23 Kementerian Kesehatan India, 332.730 orang telah terinfeksi baru dalam 24 jam terakhir.
Hal ini adalah yang paling cepat terinfeksi dan paling cepat menyebar di dunia untuk ukuran setiap hari.
Mutan Ganda ini merupakan mutasi yang berbeda dengan N501Y dan E484K yang sering dikonfirmasi di Jepang.
Apa ciri-ciri virus mutan yang dikonfirmasi di India?
Baca juga: Pemerintah Setop Visa WNA dari India, 12 Positif Covid-19 hingga Diduga Ricuh Saat Akan Diisolasi
"Pada dasarnya, saya tidak bisa mengatakan dengan pasti karena saya tidak tahu banyak tentang apa pun, tetapi tampaknya yang disebut infektivitas meningkat. Ada kekhawatiran bahwa efek "kekuatan" akan sedikit berkurang. Vaksin yang ada kini tidak mempan terhadapnya," papar Dr Yoshihiro Kitamura, Profesor Kehormatan Universitas Kedokteran Jepang (Nippon Medical School).
Dengan demikian, tambah Kitamura, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati jika ke luar rumah karena penyebaran B1617 sangat cepat dan sangat berbahaya.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com