Israel Kirim Serangan yang Targetkan Posisi Hamas di Jalur Gaza
Konflik antara Israel dan Palestina belum padam. Militer Israel kembali mengirim serangan yang menargetkan posisi Hamas di Jalur Gaza,
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel mengirim serangan yang menargetkan posisi Hamas di Jalur Gaza, wilayah yang terkepung saat bentrokan antara polisi Israel dan Palestina berlanjut di Yerusalem.
Kantor berita Palestina Maan mengatakan tank tentara Israel di dekat pagar berbenteng yang memisahkan Jalur Gaza dari Israel melancarkan serangan terhadap daerah kantong itu pada Sabtu (24/4/2021).
Dilansir Al Jazeera, tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam kejadian tersebut.
Tentara Israel mengatakan rudal menghantam infrastruktur bawah tanah dan peluncur roket di Gaza.
Baca juga: Serangan Udara Israel Kembali Targetkan Fasilitas Pelatihan di Gaza
Baca juga: Desain Disebut Mirip PS5, Konsep Apa yang Dipakai Ridwan Kamil untuk Masjid di Gaza?
Pihak terkait mengklaim aksi ini "sebagai tanggapan atas roket yang ditembakkan ke Israel sepanjang malam".
Dikatakan, beberapa roket meledak sebelum mencapai Israel dan lain-lain dicegat oleh sistem pertahanan udara.
Hamas tidak mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket itu, tetapi formasi militer kecil yang berafiliasi dengan Front Populer sayap kiri untuk Pembebasan Palestina mengatakan pihaknya menembakkan beberapa rudal.
Terjemahan: Menanggapi roket yang ditembakkan ke Israel sepanjang malam, kami baru saja menyerang target teror Hamas di Gaza, termasuk:
- infrastruktur bawah tanah
- peluncur roket Teror menargetkan warga sipil. Kami menargetkan teror.
Serangan itu terjadi ketika ketegangan di Yerusalem Timur yang diduduki melonjak.
Polisi Israel bersenjata bentrok dengan warga Palestina untuk malam kedua pada Jumat karena larangan pertemuan dan kemarahan yang dipicu oleh video serangan.
Pada Kamis, polisi melarang akses ke beberapa daerah di mana warga Palestina biasanya berkumpul dalam jumlah besar selama bulan suci Ramadhan.
Aturan tersebut lantas memicu konfrontasi di luar salah satu pintu masuk ke Kota Tua yang bertembok.
Baca juga: Pakar Komunikasi Politik Effendi Gazali Kembalikan Gelar Guru Besarnya
Baca juga: Tentara Israel Bakar Diri, Alami Stres Pasca-Trauma karena Perang Gaza Palestina