Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER INTERNASIONAL: Media Jepang tentang KRI Nanggala-402 | Transgender 15 Tahun Tewas Bunuh Diri

Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir, dari sorotan media Jepang tentang KRI Nanggala-402 hingga transgender 15 tahun tewas.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in POPULER INTERNASIONAL: Media Jepang tentang KRI Nanggala-402 | Transgender 15 Tahun Tewas Bunuh Diri
KOMPAS.com CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir, dari sorotan media Jepang pada KRI Nanggala-402 hingga transgender 15 tahun tewas bunuh diri. 

2. Mutan Baru Covid-19 Mulai Banyak Menginfeksi Warga Jepang

Profesor Hiroyuki Moriuchi (Penyakit Menular Anak) dari Universitas Nagasaki, usia 60 tahun.
Profesor Hiroyuki Moriuchi (Penyakit Menular Anak) dari Universitas Nagasaki. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Mutan baru virus corona banyak menginfeksi warga Jepang akhir-akhir ini, termasuk kalangan anak-anak.

Padahal, jika anak-anak usia 2 tahun ke bawah dipakaikan masker, mereka bisa mati lemas.

"Strain mutan baru mudah menginfeksi di semua kelompok umur, dan (karena rentang aksinya yang sempit) telah mencapai anak yang berada di akhir penyebaran penyakit infeksi saat ini," papar Profesor Hiroyuki Moriuchi (Penyakit Menular Anak) dari Universitas Nagasaki.

"Sulit bagi anak kecil untuk mengambil tindakan terhadap infeksi, dan memakai masker di bawah usia 2 tahun berisiko mati lemas. Penting bagi orang dewasa untuk mengambil tindakan yang tepat dan tidak menularkan ke anak-anak," kata dia.

Infeksi pada anak-anak mencolok dalam "gelombang keempat" epidemi virus corona.

Di Prefektur Fukuoka, kecurigaan infeksi strain mutan, yang dikatakan sangat menular, menyumbang 18,5% dari total remaja dan di bawah 10 tahun, yang lebih tinggi dibandingkan dengan strain konvensional, yaitu sekitar 10%.

Berita Rekomendasi

Baca selengkapnya di sini>>>

3. Alasan Covid-19 di India Ekstrem

Foto ilustrasi situasi Covid-19 di India: Seorang penjaga keamanan memasang pemberitahuan yang menginformasikan tidak tersedianya tempat tidur untuk pasien di rumah sakit swasta di tengah pandemi virus corona Covid-19 di Allahabad pada 22 April 2021.
Foto ilustrasi situasi Covid-19 di India: Seorang penjaga keamanan memasang pemberitahuan yang menginformasikan tidak tersedianya tempat tidur untuk pasien di rumah sakit swasta di tengah pandemi virus corona Covid-19 di Allahabad pada 22 April 2021. (Sanjay KANOJIA / AFP)

India memecahkan rekor kasus Covid-19 dan tingkat kematiannya yang begitu membeludak selama empat hari terakhir.

Kombinasi varian Inggris yang menjadi dominan dan varian "mutan ganda" baru yang muncul telah membanjiri India jadi pemicunya.

Dr Amir Khan, dokter di Layanan Kesehatan Nasional Inggris dan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Bradford Inggris, membuat catatan khusus di situs Aljazeera.com, Minggu (25/4/2021).

Baca juga: 14 Negara Larang Penerbangan dari India, Buntut Kasus Covid-19 Makin Parah di Negeri Bollywood

Baca juga: 32 WN India Mendarat Lagi di Bandara Soekarno-Hatta, Langsung Dipulangkan ke Asalnya

Menurutnya, ada yang tidak beres di India.

Saat ini, negara tersebut telah melaporkan 346.786 kasus baru Covid -19 selama 24 jam sebelumnya, dengan 2.624 kematian.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas