PM Inggris Boris Johnson Disebut Mengatakan Lebih Baik Lihat Tumpukan Mayat Dibanding Lockdown
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dibanjiri kritik karena disebut berkomentar bahwa lebih suka melihat tumpukan mayat dibanding lockdown ketiga.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
"Saya tidak mengetahui ada orang lain yang membuat pernyataan itu," kata jubir PM Johnson.
Johnson juga dibela Menteri Kantor Kabinet, Michael Gove yang mengaku tidak mendengar komentar itu selama percakapan soal penguncian kedua di Inggris.
Sumber ITV melaporkan komentar "biarkan mayat menumpuk tinggi" diteriakkan dari sebuah kantor di Downing Street setelah pertemuan yang genting dengan para menteri, bukan saat pertemuan.
Kepada Guardian, seorang sumber menyebut komentar itu hanya didengar sedikit orang saja dari luar kantor PM.
Sumber kedua yang tidak mendengar komentar tersebut secara langsung mengaku ada obrolan di Downing Street tahun lalu, namun ia mengingat PM Johnson mengatakan:
"Tidak ada lagi penguncian sialan, tidak peduli konsekuensinya."
Baca juga: Alasan Tak Terima Tes Swab, Rizieq: Ponpes Sedang Lockdown
Baca juga: Virus Mirip SARS Cov-2 Ditemukan Pada Kelelawar Inggris
Pemerintah Inggris saat ini juga menghadapi pertanyaan tentang dugaan sumbangan untuk mendekorasi ulang flat perdana menteri dan penyelidikan atas bocornya informasi tentang penguncian kedua di Inggris.
Inggris duduk di posisi ke-7 negara dengan total kasus infeksi Covid-19 terbanyak di dunia.
Dilansir Worldometers pada Selasa (27/4/2021), Inggris memiliki 4.406.946 terhitung dari awal pandemi.
Jumlah kematiannya sebanyak 127.434.
Saat ini, Inggris memiliki 81.840 kasus aktif dan 243 pasien dengan kondisi serius.
Berita terkait Virus Corona
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)