Ledakan Terjadi di Pangkalan Udara Myanmar Setelah Diserang Roket
Dia juga memposting video yang menyertakan suara yang memperdengarkan bunyi roket terbang di atas kepala diikuti oleh ledakan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
Penduduk desa di seberang Sungai Salween di Thailand melaporkan terjadi baku tembak hebat sejak sebelum matahari terbit.
“Pasukan KNU berhasil merebut pos terdepan militer Myanmar pukul 05.00 hingga 06.00,” jelas Padoh Saw Taw Nee.
Dia mengatakan kamp telah ditempati dan dibakar serta kelompok itu masih memeriksa jumlah korban tewas dan korban luka yang jatuh dalam pertempuran tersebut.
Pertempuran sengit ini terjadi dua hari setelah setelah para pemimpin Asia Tenggara (ASEAN) mengatakan mereka telah mencapai konsensus dengan junta tentang mengakhiri kekerasan.
Warga Sipil Tewas Ditembak Mati Militer
Aparat keamanan Myanmar menembak mati seorang pria di kota kedua Mandalay pada hari Senin (26/4/2021), media nasional melaporkan.
Jatuhnya korban jiwa dari warga sipil itu terjadi dua hari setelah para pemimpin Asia Tenggara (ASEAN) mengatakan mereka telah mencapai konsensus dengan junta tentang mengakhiri kekerasan.
Pria itu ditembak mati di sebuah toko nasi goreng di Mandalay pada Senin malam dan beberapa orang lainnya terluka, tiga media Myanmar melaporkan, seperti dilansir Reuters,Seasa (27/4/2021).
Kantor berita Mizzima juga mengatakan seorang wanita telah ditembak mati di sepeda motor di kota selatan Dawei.
Seorang juru bicara junta tidak segera menanggapi.
Dengan sebagian besar akses internet dipotong dan pergerakan jurnalis dibatasi, Reuters tidak dapat mengkonfirmasi insiden itu secara independen.
Sebuah kelompok pemantau aktivis mengatakan lebih dari 750 orang telah terbunuh oleh pasukan keamanan ketika para jenderal melepaskan kekuatan mematikan dalam menghadapi aksi protes berkelanjutan terhadap kudeta 1 Februari.
Jenderal Senior Min Aung Hlaing mencapai kesepakatan pada pertemuan puncak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Indonesia pada akhir pekan dengan langkah-langkah untuk membawa perdamaian.
Namun pemimpin junta militer tidak tunduk pada seruan untuk membebaskan tahanan politik, termasuk pemimpin pemerintah sipil yang dikudeta, Aung San Suu Kyi, dan kesepatan ASEAN tidak memiliki garis waktu untuk mengakhiri krisis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.