Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Raja Salman dan Erdogan Bahas Pemulihan Hubungan Saudi-Turki

Aparat keamanan Turki menemukan jejak pembunuhan kritikus Jamal Khashoggi pada 2018 dilakukan regu pembunuh Arab Saudi di konsulat Saudi di Istanbul.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Raja Salman dan Erdogan Bahas Pemulihan Hubungan Saudi-Turki
arabnews
Pangeran Arab Saudi Bandar bin Abdul Aziz Al-Saud (kanan) dengan Raja Salman. 

TRIBUNNEWS.COM, ANKARA – Presiden Turki Tayyip Erdogan dan dan Raja Saudi Salman bin Abdul Aziz membahas hubungan kedua negara lewat telepon. Kabar dikutip dari Aljazeera, Rabu (5/5/2021).

Ankara ingin meningkatkan hubungan dengan Riyadh setelah hubungan diguncang skandal pembunuhan Jamal Khashoggi oleh regu pembunuh bayaran Saudi di Konsulat Saudi di Istanbul.

Dalam pernyataan singkatnya, Direktorat Komunikasi Turki mengatakan kedua pemimpin "mengevaluasi" masalah-masalah yang mempengaruhi kedua Negara.

Keduanya sepakat menyiapkan  langkah-langkah yang harus diambil untuk memajukan kerja sama kedua negara.

Aparat keamanan Turki menemukan jejak pembunuhan kritikus Jamal Khashoggi pada 2018 dilakukan regu pembunuh Arab Saudi di dalam konsulat kerajaan di Istanbul.

Jasad korban hingga hari ini belum dite

Baca juga: Dinyatakan Bersalah oleh Pengadilan, 5 Pembunuh Jurnalis Arab Saudi Jamal Khasoggi Dihukum Mati

Baca juga: Blinken Akan Stop Dukung Saudi di Yaman, Haines Janji Buka Rahasia Pembunuhan Khasoggi  

mukan. Pembunuhan melibatkan tokoh-tokoh intelijen di sekeliling Putra Mahkota Pangeran Mohammad bin Salman.

BERITA REKOMENDASI

Proses hokum dilakukan oleh pengadilan Saudi. Turki mendesak agar para pelaku diadili di Turki mengingat lokasi pembunuhan ada di Istanbul.

Sikap Turki ini dipandang elite Saudi sebagai tindakan permusuhan. Sebagai respon, tahun lalu, pengusaha Saudi mendukung boikot tidak resmi atas barang-barang Turki.

Boikot itu memangkas nilai perdagangan sebesar 98 persen.

Juru bicara Erdogan Ibrahim Kalin bulan lalu mengatakan Erdogan dan Raja Salman saling bertelepon pada April, dan suasananya sangat baik.

Menteri luar negeri kedua negara telah setuju untuk bertemu. Pembicaraan Selasa lalu terjadi sehari sebelum pertemuan antara pejabat Turki dan Mesir di Kairo.


Ini juga langkah terbaru dalam upaya Turki untuk memperbaiki hubungan dengan kekuatan Arab sekutu Amerika Serikat lainnya.

Turki mengatakan pada Maret pihaknya telah memulai pembicaraan dengan Mesir untuk mencoba meningkatkan hubungan yang runtuh setelah tentara Mesir menggulingkan Mohammad Moersi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas