Gaji Rata-rata Pekerja di Jepang Maret 2021 Naik 0,2 Persen Menjadi Rp 36,9 Jutaan
Gaji rata-rata total per pekerja di bulan Maret 2021 adalah di atas 282.000 yen atau setara Rp 36, 9 jutaan, meningkat 0,2 persen dari tahun lalu.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gaji rata-rata total per pekerja di bulan Maret 2021 adalah di atas 282.000 yen atau setara Rp 36,9 jutaan, sedikit meningkat 0,2 persen dari bulan yang sama (Maret) tahun lalu. Ini adalah kenaikan pertama dalam 13 bulan terakhir.
Persentase orang yang bekerja paruh waktu (baito) dengan gaji rendah mengalami penurunan, dan Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan mengatakan bahwa situasinya terus semakin parah.
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan melakukan "Survei Statistik Tenaga Kerja Bulanan" untuk lebih dari 30.000 perusahaan di seluruh tempat di Jepang dengan lima atau lebih karyawan, dan mengumumkan angka awal Jumat (7/5/2021).
Berdasarkan data tersebut, rata-rata gaji tunai per pekerja di bulan Maret, termasuk gaji pokok dan upah lembur, adalah 282.164 yen.
Ini adalah peningkatan 0,2 persen dari bulan yang sama tahun lalu, positif untuk pertama kalinya dalam 13 bulan dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.
Menurut angka awal ini, total gaji pekerja penuh waktu (full-time job) adalah 365.804 yen, 0,3 persen dari bulan yang sama tahun lalu, dan 96.350 yen untuk pekerja paruh waktu, 0,8 persen lebih rendah dari bulan yang sama tahun lalu.
Secara statistik, kenaikan total gaji per kapita disebabkan oleh penurunan proporsi pekerja paruh waktu dengan gaji rendah.
Di sisi lain, upah lembur dan upah lainnya adalah 18.113 yen, turun 6,2 persen dari bulan yang sama tahun lalu.
Baca juga: Sidang Mantan Bos Nissan Jepang Carlos Ghosn Dimulai Akhir Mei 2021
Berdasarkan industri, pendapatan tunai tidak terjadwal mengalami penurunan terbesar di “industri jasa akomodasi/restoran” sebesar 31,8 persen, diikuti oleh “industri jasa/hiburan yang berhubungan dengan kehidupan” termasuk industri perjalanan dan bioskop, yang turun sebesar 28,2 persen.
Upah riil, yang mencerminkan fluktuasi harga, melebihi bulan yang sama tahun lalu sebesar 0,5 persen, menandai bulan kedua berturut-turut dengan pertumbuhan positif.
"Meskipun efek dari virus corona sudah mulai muncul pada waktu yang sama tahun lalu, jumlah gaji terus menurun dan situasi sulit terus berlanjut," kata Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan.
"Kenyataan yang ada di masyarakat sebenarnya banyak yang memperoleh gaji terus menurun akibat pandemi corona ini," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (7/5/2021).
Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.