Jemaah Palestina Bentrok dengan Polisi Israel di Masjid Al Aqsa Yerusalem, 200 Lebih Orang Terluka
Lebih dari 200 jemaah Palestina terluka setelah bentrok dengan polisi Israel Jumat (7/5/2021) malam di kompleks Masjid Al Aqsa Yerusalem
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
![Jemaah Palestina Bentrok dengan Polisi Israel di Masjid Al Aqsa Yerusalem, 200 Lebih Orang Terluka](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kompleks-masjid-al-aqsa-di-yerusalem-pada-7-mei-2021.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 200 jemaah Palestina terluka setelah bentrok dengan polisi Israel Jumat (7/5/2021) malam di kompleks Masjid Al Aqsa Yerusalem, menurut organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Palestina.
Polisi mengenakan perlengkapan anti huru hara dan menggunakan peluru berlapis karet, yang menyebabkan sebagian besar cedera, kata organisasi itu kepada CNN.
Sekitar 20 orang yang terluka dirawat di rumah sakit darurat sementara 88 orang lainnya dipindahkan ke rumah sakit terdekat.
Baca juga: Bentrokan Palestina-Israel di Masjid Al Aqsa, Ratusan Orang Terluka
Baca juga: Bentrok Ekstrimis Israel vs Palestina di Yerussalem Timur, Bermula dari Teriakan Matilah Orang Arab
![Pasukan keamanan Israel dikerahkan di tengah bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem, pada 7 Mei 2021.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kompleks-masjid-al-aqsa-di-yerusalem-pada-7-mei-2021.jpg)
Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan orang-orang berhamburan ketika suara tembakan terdengar.
Malam kerusuhan itu terjadi setelah berminggu-minggu terjadi peningkatan ketegangan di Yerusalem timur.
Sebelumnya di hari yang sama, pasukan Israel menembak dan membunuh dua pria Palestina yang menyerang pangkalan militer di Tepi Barat, Associated Press melaporkan.
Rencana Penggusuran 6 Keluarga Palestina
Kerusuhan telah meningkat selama Ramadan.
Ada ketegangan di Yerusalem Timur akibat isu kemungkinan penggusuran enam keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheik Jarrah, The New York Times melaporkan.
Pada hari Senin (10/5/2021) mendatang, Mahkamah Agung Israel diharapkan untuk memutuskan apakah keluarga itu harus diusir dan apakah properti mereka diberikan kepada pemukim Yahudi.
Polisi anti huru hara dan kelompok sayap kanan Israel telah bentrok dengan pengunjuk rasa Palestina yang berkumpul hampir setiap malam selama seminggu terakhir, Times melaporkan.
Para pengunjuk rasa akan mengadakan aksi berjaga-jaga setelah berbuka puasa.
Baca juga: PBB Peringatkan Israel Okupasi Yerusalem Timur Bisa Jadi Kejahatan Perang
Baca juga: 40 Orang Tewas di Acara Akbar Liburan Warga Yahudi Ortodoks Israel
Mereka akhirnya bentrok dengan polisi Israel yang menuduh mereka menunggang kuda, menyemprot mereka dengan air sigung, dan melemparkan granat kejut, lapor Times.
![Pasukan keamanan Israel menaiki tangga menuju masjid Kubah Batu di tengah bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem, pada 7 Mei 2021.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/originals/masjid-kubah-batu-palestina-di-kompleks-masjid-al-aqsa-di-yerusalem-pada-7-mei-2021.jpg)
Pemukim dan aktivis Yahudi mengatakan Palestina berada di tanah mereka.
"Saya akan bertanya kepada Anda," kata Aryeh King, seorang pemimpin pemukim dan wakil walikota Yerusalem, "jika Anda adalah pemilik properti dan seseorang berjongkok di properti Anda, bukankah Anda memiliki hak untuk mengeluarkannya dari properti Anda?"
Sementara itu, arga Palestina mengatakan penggusuran itu sebagai upaya untuk membersihkan wilayah Arab.
"Mereka tidak ingin orang Arab di sini, atau di seberang Yerusalem Timur," kata Abdelfatah Skafi (71), salah satu warga Palestina yang menghadapi penggusuran, dalam protes pekan ini.
"Mereka ingin mengusir orang Arab, dan dengan begitu mereka bisa mengepung Kota Tua."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar konflik Israel-Palestina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.