Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kunjungan Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach ke Jepang yang dijadwalkan 17-18 Mei mendatang kemungkinan akan ditunda.

Penundaan ini terkait dengan diperpanjangnya Deklarasi Darurat Jepang (PSBB) yang diumumkan oleh PM Jepang Yoshihide Suga 7 Mei 2021.

"Saya kira sangat sulit bagi Ketua IOC untuk datang ke Jepang karena keadaan darurat diperpanjang," papar Ketua Panitia Penyelenggara Olimpiade Jepang, Seiko Hashimoto, Jumat (7/5/2021).

Obor Olimpiade Tokyo dimulai di Fukushima pada bulan Maret, dan diadakan di Prefektur Nagasaki pada tanggal 7 Mei, yang merupakan tempat ke-20 perputaran obor Olimpiade di Jepang.

Penyesuaian awalnya dilakukan sehingga Presiden IOC, Thomas Bach dapat mengunjungi Jepang pada waktunya untuk estafet yang akan diadakan di Prefektur Hiroshima pada tanggal 17 dan 18 Mei.

Namun menurut masyarakat setempat, kunjungan Thomas Bach ke Jepang tersebut dinilai dengan alasan bahwa keadaan darurat belum diumumkan saat itu, sehingga perpanjangan deklarasi akan membuat penyesuaian kembali kunjungan ke arah ditunda.

"Saya pikir penting bagi Ketua Bach untuk melihat situasi saat ini di Jepang secara langsung, tetapi dia datang ke Jepang dalam situasi yang sulit di mana keadaan darurat diperpanjang. Akan menjadi beban berat jika Anda melakukannya, dan saya pikir itu akan sangat sulit," katanya.

Baca juga: Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja Harus Kerja Keras Agar Bisa Tampil di Olimpiade Tokyo

Pada bulan April, Thomas Bach membantah dampak langsung tersebut dengan mengatakan pada konferensi pers setelah Dewan Eksekutif IOC bahwa "keadaan darurat tidak terkait dengan Olimpiade Tokyo."

Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.