TRIBUNNEWS.COM - Kelompok geng terekam melempar kantong berisi ribuan kecoak ke sebuah restoran, aksi teror tersebut pun membuat heboh.

Kejadian itu terjadi di sebuah restoran G House di Taipei, Taiwan.

Penyerangan terhadap G House Taipei diyakini dilakukan oleh geng kriminal, dilakukan oleh dua orang.

Rekaman CCTV yang dirilis oleh kepolisian Taipei menunjukkan dua pria berpakaian hitam memasuki restoran.

Kemudian tak berselang lama, mereka melempar serangga sebelum berlari keluar.

Baca juga: Ratusan WNA Cina Kembali Masuk ke Indonesia, Wakil Ketua MPR RI Pertanyakan Kebijakan Pemerintah

Dikutip dari Daily Mail, rupanya para penyerang terlibat dalam perselisihan keuangan dengan pemilik restoran.

Pihak berwenang sedang menyelidiki setelah dua gangster melemparkan 1.000 kecoak ke sebuah restoran di Taiwan.

Polisi yakin serangan di G House Taipei pada Senin, bisa jadi dilakukan oleh organisasi kriminal sebagai balas dendam atas utang yang belum dibayar.

Pihak berwenang pun kini sedang menyelidiki kasus teror itu.

Komisaris Polisi Taipei, Chen Jia-chang, mengatakan insiden itu kemungkinan menargetkan pemilik restoran, yang diduga berutang uang kepada geng kriminal.

Sementara dikutip dari Taiwan News, kronologi kejadian pada 3 Mei 2021 itu terjadi saat di restoran tersebut ada acara makan malam para anggota kepolisian.

Baca juga: Terganjal Izin WNA Hingga Larangan Mudik, Kru Pembuatan Film Diminta Tinggalkan Kota Subulussalam

Kantor Polisi Jalan Wolong Kota Taipei menyelenggarakan makan malam di ruang perjamuan G House Taipei.

Ada 70 meja dan lebih dari 700 tamu, termasuk Komisaris Departemen Kepolisian Taipei, Chen Jia-chang, dan Komisaris Departemen Kepolisian New Taipei, Huang Tsung-jen.

Sekitar pukul 19:24 waktu setempat, dua pria berpakaian hitam membuang kantong kecoak di meja resepsionis di lantai dua gedung, sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.

Kantor Polisi Zhongshan dari Departemen Kepolisian Taipei dan Divisi Investigasi Kriminal dan Biro Investigasi Kriminal (CIB) departemen telah membentuk tim khusus dan untuk menyelidiki insiden tersebut.