Jajal Wisata Ekstrem Jembatan Kaca, Turis Tergantung di Ketinggian 330 Meter
Seorang tuis pria tergantung di udara setelah jembatan gantung berlantai kaca setinggi 330 kaki hancur akibat angin kencang di Cina
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM – Wisata ekstrem banyak memancing ujinyali pelancong. Bagaimana jika Anda tergantung di udara gara-gara jembatan gantung yang dipijak rusak?
Ini peristiwa paling menakutkan yang dialami seorang turis pria yang menjajal jembatan gantung kaca di China.
Dikutip dari Dailymail, Minggu (9/5) lalu, peristiwa ini terjadi hari Jumat (7/5).
Seorang pria mencoba melintasi jembatan gantung berlantai kaca setinggi 330 kakii di atas permukaan laut.
Jembatan ini berlokasi di sebuah resor yang dibangun di Kawasan Gunung Piyan, Kota Longjing, China.
Seorang turis dibiarkan bertahan seumur hidup setelah panel kaca jembatan setinggi 330 kaki di China rusak akibat angin kencang.
Sebuah gambar yang cukup membuat jeri menunjukkan seorang pria berpegangan pada pagar jembatan.
Ini terjadi setelah angin berkecepatan hingga 90 mph meniup beberapa panel kaca.
Foto turis yang terdampar itu awalnya dibagikan ke platform media sosial Weibo negara itu, dan sudah tayang lebih dari empat juta.
Menurut sebuah laporan di Straits Times, pria itu terjebak di jembatan untuk waktu yang singkat.
Dia merangkak ke tempat aman, dipandu oleh petugas pemadam kebakaran, polisi, dan petugas kehutanan dan pariwisata.
Pria itu kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan psikologis setelah peristiwa mengejutkan itu.
Gambar tersebut telah dibagikan berkali-kali di Twitter, di mana orang-orang mengekspresikan kengerian mereka.
'Ini pada dasarnya adalah salah satu mimpi kecemasan saya yang dimainkan di dunia nyata,' seorang pengguna Twitter berkomentar.
'Ini menakutkan,' kata yang lain.
Dapat dipahami bahwa resor ditutup untuk waktu yang singkat setelah insiden yang berpotensi fatal.
Resor pegunungan Cina semakin menampilkan jembatan berdasar kaca yang populer sebagai cara untuk menarik wisatawan.
Kota Zhangjiajie, barat laut Provinsi Hunan, Cina, memiliki jembatan kaca terkenal yang menggantung 300m di atas tanah.
Jembatan dengan panjang 430m dan lebar 6m ini dibangun di antara dua tebing curam.
Atraksi Ditutup
Kasus jembatan gantung kaca hancur beberapa kali melanda China. Pemerintah satu provinsi di China menutup 32 atraski kaca, termasuk jembatan, anjungan pemandangan dan jalur pejalan kaki - untuk melakukan pemeriksaan keselamatan, tahun 2018 lalu
Keseluruhan atraksi ini tersebar di 24 lokasi di Provinsi Hebei, dan menurut media resmi pemerintah China CCTV, telah ditutup sejak bulan Maret 2018.
Saat itu, banyak bermunculan atraksi berbasis kaca di seluruh negeri, dan beberapa kecelakaan terjadi termasuk kecelakaan yang menelan dua korban jiwa.
Diperkirakan ada sekitar 2.300 jembatan kaca di China. Selain itu, menurut media pemerintah ECNS saat itu, ada jalur pejalan kaki (walkway) dan seluncuran yang juga terbuat dari kaca, dan jumlahnya "tak bisa dipastikan".
Atraksi lantai kaca di tempat-tempat tinggi di China merupakan upaya untuk menarik turis yang gemar akan hal-hal menegangkan, di tengah-tengah meningkatnya wisawatan domestik di China.
Jembatan ini terkadang punya efek khusus seperti ini: menimbulkan kesan kaca yang sedang dipijak retak.
Jembatan Zhangjiajie di Provinsi Hunan - yang merupakan jembatan dengan lantai kaca tertinggi dan terpanjang di dunia ketika dibuka tahun 2016 - bisa dikatakan memulai munculnya kegilaan terhadap atraksi kaca ini.
Namun awal tahun 2018i, seorang wisatawan meninggal dunia dan enam lainnya luka-luka ketika mereka terjatuh dari seluncuran kaca di Provinsi Guangxi.
Penyebabnya adalah hujan yang membuat kaca itu jadi sangat licin, membuat si korban menabrak tembus pembatas dan terjatuh dari samping. Ia meninggal dunia dengan beberapa luka di kepala.
Jembatan kaca Hongyagu - yang hingga bulan Mei tahun yang sama memegang rekor jembatan kaca terpanjang di dunia - merupakan salah satu yang ditutup di Provinsi Hebei.
Penutupan ini tak hanya berdampak pada Provinsi Hebei, tapi di seluruh negara sejumlah lainnya ikut ditutup.
Tahun 2018, pemerintah menyerukan kepada otorita pengelola wisata setempat untuk menjalankan "penilaian keselamatan menyeluruh" terhadap proyek-proyek jembatan kaca.
Di media sosial Weibo, banyak yang menyambut baik penutupan itu, antara lain dengan komentar "sudah waktunya persoalan keselamatan diperhatikan".
Kematian di Provinsi Guangxi bukan satu-satunya. Di tahun 2017, seorang turis meninggal sesudah kecelakaan di seluncuran gelas di Hubei.
Tahun 2016, satu orang luka kejatuhan batu ketika berjalan di jalur pejalan kaki beralas kaca di kota Zhangjiajie. (Tribunnews.com/Dailymail/sam)