Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

20 Orang Tewas Termasuk Sembilan Anak-anak Saat Israel Serang Gaza

Israel melancarkan serangan udara mematikan ke Gaza sebagai balasan atas rentetan roket yang ditembakkan oleh Hamas dan militan Palestina lainnya, di

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 20 Orang Tewas Termasuk Sembilan Anak-anak Saat Israel Serang Gaza
Ahmad Gharabli/AFP
Warga Palestina menggelar aksi protes mengecam pendudukan komplek Shiekh Jarrah, Yerusalem Timur, yang direbut paksa dari penduduk Palestina. Israel hendak membangun permukiman baru Yahudi di daerah ini. 

TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM — Israel melancarkan serangan udara mematikan ke Gaza sebagai balasan atas rentetan roket yang ditembakkan oleh Hamas dan militan Palestina lainnya, di tengah eskalasi kekerasan yang dipicu oleh kerusuhan di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem, yang juga dikenal sebagai Temple Mount.

Seperti dilansir AFP dan Channel News Asia, Selasa (11/5/2021), setidaknya 20 orang tewas, termasuk sembilan anak-anak dan seorang komandan senior Hamas, dan 65 lainnya terluka, kata pihak berwenang Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Hamas telah melewati "garis merah" dengan mengarahkan rudal ke arah Yerusalem dan negara Yahudi akan "merespons dengan kekuatan".

"Kami tidak akan mentolerir serangan di wilayah kami, ibukota kami, warga negara kami dan tentara kami. Mereka yang menyerang kami akan membayar harga yang mahal," kata Netanyahu, yang mengadakan pertemuan dengan para pimpinan tentara dan badan keamanan Shin Bet.

Tentara Israel mengatakan 150 roket telah diluncurkan dari Gaza, puluhan di antaranya dicegat oleh Sistem Pertahanan Udara Iron Dome, tanpa ada korban yang dilaporkan.

"Kami telah memulai, dan saya ulangi, mulai untuk menyerang target militer di Gaza," kata juru bicara tentara Jonathan Conricus.

"Kami telah membuat persiapan untuk berbagai skenario, termasuk yang intensitas tinggi ... Hamas akan mendapatkan pesannya."

Baca juga: Israel Terus Lancarkan Serangan Udara ke Jalur Gaza Sampai Selasa Dini Hari

Berita Rekomendasi

Militer mengatakan telah menargetkan "dua peluncur roket, dua pos militer", sebuah terowongan dan delapan pusat operasi Hamas di Gaza.

Sumber Hamas mengkonfirmasi kepada AFP bahwa satu komandan mereka, Mohammed Fayyad, terbunuh dalam serangan balasan Israel.

Ketegangan di Yerusalem telah berkobar sejak polisi anti huru-hara Israel bentrok dengan para jamaah Palestina pada Jumat terakhir bulan suci Ramadan dalam gangguan terburuk kota itu sejak 2017.

Kerusuhan malam sejak saat itu di kompleks Al-Aqsa telah membuat ratusan warga Palestina terluka, menarik seruan internasional untuk de-eskalasi dan teguran tajam dari seluruh dunia Muslim.

Sumber-sumber diplomatik mengatakan kepada AFP bahwa Mesir dan Qatar, yang telah memediasi konflik Israel-Hamas di masa lalu, sedang berusaha menenangkan ketegangan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengutuk keras serangan roket oleh Hamas, dan mengatakan mereka "harus segera menghentikannya".

"Semua pihak perlu mende-eskalasi, mengurangi ketegangan, mengambil langkah-langkah praktis untuk menenangkan segalanya," katanya.(AFP/Channel News Asia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas