Parlemen Iran Dukung Pasukan Quds Terjun ke Kancah Perlawanan Palestina
Iran mendukung perjuangan Palestina dan menyiapkan Pasukan Quds yang pernah dipimpin almarhum Jenderal Qassem Soleimani.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN – Parlemen Iran menyatakan perlawanan adalah satu-satunya cara menghadapi rezim zionis Israel.
Iran mendukung perjuangan Palestina dan menyiapkan Pasukan Quds yang pernah dipimpin almarhum Jenderal Qassem Soleimani.
Pernyataan dibacakan anggota senior Dewan Pimpinan Parlemen, Seyed Mohsen Dehnavi, dikutip kantor berita Fars News Agency (FNA), Rabu (12/5/2021).
"Kelompok perlawanan akan membela perjuangan Palestina dengan kesiapan dan kekuatan maksimum sampai Palestina bersejarah dari sungai ke laut dibebaskan sepenuhnya," kata Mohsen Dehnavi.
Poros perlawanan, dipimpin Pasukan Qods dan dengan bantuan semangat para syuhada perlawanan, khususnya pejuang besar dan martir Jenderal Haj Qassem Soleimani.
“Mereka akan membebaskan tanah Palestina dari cakar rezim jahat. Quds akan dibebaskan oleh Pasukan Qods,” tambahnya.
Baca juga: Serangan Udara Israel Hantam 130 Target di Gaza, Hamas Tembakkan 7 Rudal ke Yerusalem
Baca juga: Roket Hamas Gempur Tel Aviv Setelah Serangan Israel Meratakan Menara Gaza
Saat mengutuk kejahatan rezim pendudukan Israel, parlemen Iran mengungkapkan simpati dan solidaritasnya dengan rakyat Palestina, parlemen dan anggota parlemen, dan menyatakan kesiapan penuhnya untuk memberikan bantuan apapun kepada rakyat Palestina yang tertindas.
Sembari menekankan perlunya persatuan internal di antara orang-orang Palestina. Parlemen Iran juga meminta negara-negara Muslim di kawasan itu untuk segera membantu Palestina.
Mereka juga mengecam PBB karena membungkam kejahatan Israel terhadap Palestina. Juga mengutuk negara-negara Arab tertentu karena menormalisasi hubungan dengan rezim Zionis.
Setidaknya 21 warga Palestina telah tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza yang terkepung dan digempur dari udara sepanjang Selasa malam hingga dini hari.
Ketegangan di komplek Masjid Al Aqsa meningkat tajam dan pecah jadi kekerasan sejak Jumat (8/5/2021) malam.
Kompleks ini jadi tempat suci ketiga dalam Islam, yang juga tempat suci bagi kaum Yahudi dan Kristen.
Sebanyak 300 warga Palestina terluka ketika polisi Israel menyerbu masjid, menembakkan peluru karet, granat kejut dan gas air mata.
Ketua Parlemen Iran Mohammad Baqer Qalibaf sebelumnya menyesalkan aksi pembunuhan dan kekerasan terhadap orang-orang Palestina di Masjid al-Aqsa dan Jalur Gaza.