Pertama Kali Dalam Sejarah Jepang, Barang dan Penumpang Shinkansen Akan Diperiksa Mulai 1 Juli
Untuk pertama kali dalam sejarah perkeretaapian Shinkansen di Jepang, barang (kopor) dan calon penumpang akan diperiksa sensor yang ada di pintu masuk
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Untuk pertama kali dalam sejarah perkeretaapian Shinkansen di Jepang, barang (kopor) dan calon penumpang akan diperiksa sensor yang ada di pintu masuk stasiun Shinkansen mulai 1 Juli 2021.
"Pencegahan barang berbahaya seperti penggunaan Shinkansen agar tidak terbawa ke kereta api akan diperkuat sebelum Olimpiade, khususnya mulai 1 Juli 2021 akan dilakukan pemeriksaan ketat," papar sumber Tribunnews.com Kamis (13/5/2021).
Pemeriksaan bagasi dilakukan di bandara dan taman hiburan. Demikian pula di pintu masuk stasiun kereta api Shinkansen Jepang, baik pemeriksaan bagasi maupun sensor kepada calon penumpang secara otomatis lewat kamera yang tak terlihat.
"Apabila seseorang membawa barang berbahaya seperti pistol maka akan kena sensor dan akan memberitahukan petugas segera nantinya," tambahnya.
Langkah-langkah anti-terorisme diperlukan sebelum Olimpiade, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata berencana untuk merevisi peraturan menteri terkait untuk memudahkan perusahaan kereta api guna memeriksa bagasi.
Sebuah perangkat yang disebut "pemindai tubuh" (scanner) sedang dipertimbangkan untuk diperkenalkan.
Pemeriksaan barang berbahaya yang tersembunyi di bawah pakaian, dan ketika benda asing terdeteksi, akan menjadi bayangan hitam yang diproyeksikan dan memberitahukan segera petugas yang sedang berjaga.
Pemeriksaan bagasi, telah diperkenalkan di perkeretaapian luar negeri seperti Amerika Serikat dan China.
Perkeretaapian Jepang memiliki masalah sehingga jumlah penumpang dan jadwal yang terlalu padat dapat menyebabkan kemacetan yang besar dan menghambat pengoperasian. Hal itulah yang akan diputuskan lebih lanjut untuk mengantisipasi kepadatan tersebut.
Diasumsikan bahwa pemindai tubuh yang dipasang di dekat gerbang tiket akan mengurangi jumlah orang yang mencurigakan dan memeriksa bagasi orang-orang yang mencurigakan tersebut pula.
Jika penumpang menolak inspeksi, perusahaan kereta api juga dapat meminta mereka meninggalkan lokasi kereta atau stasiun.
"Kami sedang mempertimbangkan operasi terbatas pada stasiun terminal utama dan stasiun Shinkansen, dan bertujuan untuk mengimplementasikannya pada 1 Juli nanti sebelum diselenggarakan Olimpiade mulai 23 Juli 2021."
Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.