Hasil Penelitian Jepang: Vaksin Pfizer Dapat Mencegah Infeksi Mutan Covid-19 Inggris
90 persen orang Jepang yang telah divaksinasi Covid-19 dosis kedua dengan vaksin Pfizer akan memiliki antibodi yang lebih baik.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah tim peneliti di Universitas Kota Yokohama mengumumkan bahwa 90 persen orang Jepang yang telah divaksinasi Covid-19 dosis kedua dengan vaksin Pfizer akan memiliki antibodi yang dapat mencegah infeksi virus mutan seperti jenis mutan Inggris.
"Ini adalah pertama kalinya kami menyelidiki efek vaksin terhadap mutan di Jepang dan hasilnya setelah divaksinasi ternyata memiliki daya tahan tubuh yang baik," papar Profesor Takeharu Yamanaka dari Universitas Kota Yokohama.
Saat ini, vaksin yang digunakan di Jepang dari luar negeri dibuat berdasarkan virus pada tahap awal epidemi, dan pengaruhnya terhadap jenis mutan sedang dibahas.
Tim memanggil 105 dokter dan perawat (usia 24-62) dari rumah sakit universitas yang menerima vaksinasi dari Maret hingga April 2021 untuk menganalisis antibodi yang terkandung dalam darah sebelum dan sesudah vaksinasi.
Baca juga: Lansia di Jepang Meninggal Dunia Beberapa Hari Setelah Disuntik Vaksin Pfizer
Hasilnya, satu minggu setelah vaksinasi kedua, 94 persen dari antibodi inokulator terhadap tipe Inggris menunjukkan efek pencegahan infeksi yang cukup baik.
Jenis Afrika Selatan adalah 90 persen dari inokulator, jenis India 97 persen, dan jenis konvensional (jenis Eropa) adalah 99 persen, yang semuanya diharapkan sangat efektif.
Dua minggu setelah vaksinasi dosis pertama, efek terlihat pada 60 persen inokulator dibandingkan dengan tipe konvensional, tetapi hanya 20 persen pada tipe Inggris dan tipe Afrika Selatan dan 40 persen pada tipe India.
Baca juga: Kuba Luncurkan 2 Vaksin Covid-19 yang Masih dalam Uji Klinis
Tim juga akan menyelidiki durasi efek vaksin lain.
"Kecuali mutasi virus berkembang lebih jauh, vaksin saat ini diharapkan memiliki efek yang cukup baik untuk mencegah infeksi," kata Takeharu Yamanaka, seorang profesor di Universitas Kota Yokohama.
Profesor Yamanaka lulusan Universitas Waseda fakultas ilmu politik dan ekonomi tahun 1995.
Tahun 2021 menjadi Direktur, Departemen Ilmu Data, Rumah Sakit Pusat Kanker Nasional Timur.
Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.