Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Mesir, dan Kuwait Serukan Gencatan Senjata di Wilayah Palestina
Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan Mesir menyerukan gencatan senjata segera di wilayah Palestina, Sabtu (15/5/2021) waktu setempat.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan Mesir menyerukan gencatan senjata segera di wilayah Palestina, Sabtu (15/5/2021) waktu setempat.
Dilansir dari Arab News, Minggu (16/5/2021), Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud dan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry membahas perkembangan di wilayah Palestina sebagai bagian dari koordinasi berkelanjutan antara Kerajaan Saudi dan Mesir.
Dua Menteri Luar Negeri ini menyoroti pentingnya bekerja sama untuk melanjutkan upaya perdamaian dengan cara yang menjamin semua hak-hak sah rakyat Palestina.
Pangeran Faisal juga menerima panggilan telepon dari Menteri Luar Negeri Kuwait.
Dua Menlu itu membahas eskalasi kekerasan di wilayah Palestina.
Pangeran Faisal dan Syekh Ahmad Nasser Al-Mohammad Al-Sabah membahas penyebab Palestina, perkembangan di kawasan dan hubungan bilateral.
119 Orang Tewas di Gaza Termasuk 31 Anak-Anak
Israel masih terus menembakkan artileri dan melancarkan serangan udara pada Jumat (14/5/2021).
Serangan Israel itu mengincar terowongan-terowongan militan Palestina di Jalur Gaza.
Serangan Israel itu dilakukan di tengah serangan roket yang terus-menerus terhadap kota-kota Israel.
Dilansir dari Arab News, Jumat (14/5/2021), setidaknya 119 orang tewas di Gaza, termasuk 31 anak-anak dan 19 wanita, dan 830 lainnya terluka dalam konflik saat ini, demikian dilaporkan pejabat medis Palestina.
Baca juga: Joe Biden Telepon Presiden Mahmoud Abbas, Menentang Penggusuran Warga Palestina
“Korban tewas di Israel adalah delapan orang, seorang tentara yang berpatroli di perbatasan Gaza, enam warga sipil Israel termasuk seorang wanita lanjut usia yang jatuh dalam perjalanan ke tempat penampungan pada hari Jumat dan dua anak- dan seorang pekerja India,” kata otoritas Israel.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan pasukan darat telah mengambil bagian dalam serangan pra-fajar selama 40 menit, tidak ada yang menyeberang ke Jalur Gaza, di tengah konflik yang telah memasuki hari kelima tanpa tanda-tanda mereda.