Sekjen PBB Antonio Gutteres Kecam Serangan Israel yang Menarget Kantor Media dan Kamp Pengungsi
Sekjen PBB mengingatkan semua pihak setiap penargetan sipil dan media secara serampangan melanggar hukum internasional.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Di Ramallah, Tepi Barat, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan seorang warga Palestina ditembak mati tentara IDF setelah bentrokan di kota Tulkarm.
Ia menjadi korban tewas ke-10 di Tepi barat sejak pecahnya kekerasan melawan Israel pekan lalu.
Dari Kairo, Mesir menginformasikan usaha mewujudkan gencatan senjata terus dilakukan. Operasi kemanusiaan lebih besar tengah disiapkan.
Seorang pejabat intelijen Mesir kepada Associated Press mengatakan, upaya mencapai gencatan senjata kemanusiaan mendapat dorongan kuiat dari Washington.
Mesir berusaha untuk mempromosikan koridor aman untuk evakuasi dan merawat yang terluka parah di Gaza. Ambulans menunggu di sisi perbatasan Mesir-Israel dekat Jalur Gaza.
Pejabat Mesir itu mengatakan negaranya dan penengah lainnya berharap AS menekan Israel untuk menghentikan pertempuran.
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu merespon perkembangan di Israel dan Jalur Gaza memperingatkan akan menindak siapapun yang bertindak seperti teroris.
Operasi militer akan terus dilanjutkan selama diperlukan. Netanyahu berterima kasih kepada Presiden AS Joe Biden, yang telah berbicara dengannya pada hari sebelumnya.
Biden memberi dukungan tak tergoyahkan, dan mengatakan Israel melakukan segala kemungkinan untuk menghindari korban sipil di Gaza.
Netanyahu berbicara tentang kekerasan "berat" antara orang Yahudi dan orang Arab di kota-kota campuran di Israel.
"Pelanggar hukum Arab menyerang orang Yahudi, membakar sinagog dan rumah Yahudi. Kami tidak akan menerimanya,” katanya.
Netanyahu menjelaskan mereka mengutuk kekerasan yang dilakukan oleh orang Arab Israel.
"Siapa pun yang bertindak seperti teroris akan diperlakukan seperti teroris," katanya.(Tribunnews.com/Haaretz/Aljazeera/AP/xna)