Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tribune di Sinagoge Tepi Barat yang Belum Selesai Dibangun Roboh, 2 Orang Tewas dan 150 Lainnya Luka

Setidaknya 2 orang tewas dan 150 lainnya luka-luka setelah tempat duduk tribune di sinagoge yang belum selesai dibangun roboh.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Tribune di Sinagoge Tepi Barat yang Belum Selesai Dibangun Roboh, 2 Orang Tewas dan 150 Lainnya Luka
GIL COHEN-MAGEN / AFP
Layanan darurat Israel mengangkut yang terluka setelah tribune runtuh di sebuah sinagoge di pemukiman Israel di Givat Zeev tenggara kota Ramallah di Tepi Barat pada 16 Mei 2021. Setidaknya 2 orang tewas dan 150 lainnya luka-luka setelah tempat duduk tribune di sinagoge yang belum selesai dibangun roboh. 

Baca juga: Iran Dituding Bantu Hamas, Kenapa Negara Arab Justru Banyak Diam dalam Konflik Israel-Palestina?

Baca juga: Kenang Aksi Bela Palestina 4 Tahun Lalu, Bella Hadid: Ini Bukan Tentang Agama, Ini Penjajahan Israel

Layanan darurat Israel mengangkut yang terluka setelah tribune runtuh di sebuah sinagoge di pemukiman Israel di Givat Zeev tenggara kota Ramallah di Tepi Barat pada 16 Mei 2021
Layanan darurat Israel mengangkut yang terluka setelah tribune runtuh di sebuah sinagoge di pemukiman Israel di Givat Zeev tenggara kota Ramallah di Tepi Barat pada 16 Mei 2021 (GIL COHEN-MAGEN / AFP)

Atas insiden ini, otoritas Israel saling menyalahkan.

Walikota Givat Zeev mengatakan, gedung itu belum selesai dibangun dan berbahaya.

Kepala polisi Yerusalem Doron Turgeman mengatakan, bencana itu adalah kasus "kelalaian" dan kemungkinan akan ada pihak yang harus bertanggung jawab.

Deddi Simhi, kepala dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel, mengatakan kepada Channel 12 Israel bahwa gedung itu belum selesai.

"Gedung itu bahkan tidak memiliki izin untuk ditempati, apalagi mengadakan acara di dalamnya," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Rekaman video dari tempat kejadian menunjukkan bangunan berlantai lima itu belum jadi.

Beton ekspos, tulangan, dan papan kayu, serta terpal plastik digunakan sebagai jendela.

Sebuah tanda dalam bahasa Ibrani yang ditempel di dinding bangunan bertuliskan "untuk alasan keamanan, dilarang masuk ke tempat ini."

Menteri Pertahanan Benny Gantz menulis di Twitter bahwa "hati saya bersama para korban bencana di Givat Zeev."

Insiden Lainnya yang Melibatkan Jemaah Yahudi Ultra-Ortodoks

Pelayat Yahudi Ultra-Ortodoks menghadiri pemakaman korban insiden peziarah Yahudi, di pemakaman Segula di Petah Tikva pada 30 April 2021.
Pelayat Yahudi Ultra-Ortodoks menghadiri pemakaman korban insiden peziarah Yahudi, di pemakaman Segula di Petah Tikva pada 30 April 2021. (GIL COHEN MAGEN / AFP)

Kecelakaan di sinagoge ini terjadi beberapa minggu setelah insiden kerumunan di sebuah festival keagamaan di Israel utara.

Insiden pada 29 April lalu itu menewaskan 45 orang Yahudi ultra-Ortodoks, yang disebut sebagai bencana sipil paling mematikan dalam sejarah negara itu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas