Uni Eropa Serukan Gencatan Senjata Israel-Palestina
Menteri luar negeri negara-negara Uni Eropa (UE), kecuali Hongaria menyerukan gencatan senjata untuk mengakhiri kekerasan di Palestina.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Menteri luar negeri negara-negara Uni Eropa (UE) menyerukan gencatan senjata untuk mengakhiri kekerasan di Palestina.
Tetapi, mereka gagal mencapai kesepakatan yang mungkin memberikan pengaruh Uni Eropa dalam penciptaan perdamaian.
Hungaria, sekutu terdekat Israel di blok itu, menolak untuk bergabung dengan 26 menteri luar negeri lainnya dalam menyerukan gencatan senjata melalui video call mereka pada Selasa.
Melansir Al Jazeera, pertemuan virtual tersebut diselenggarakan oleh kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell.
Baca juga: Antony Blinken: AS Terima Informasi Lebih Lanjut dari Israel tentang Pemboman Menara Media di Gaza
Baca juga: POPULER Internasional: Israel Serang Lab Covid di Gaza | Legislator AS Pertanyakan Penjualan Senjata
Setelah memimpin pertemuan tersebut, Borrell mengatakan ada kesepakatan luas di antara para menteri bahwa "prioritasnya adalah penghentian segera semua kekerasan dan penerapan gencatan senjata".
Perpecahan yang terjadi antar anggota UE atas kebijakan terhadap Israel dan Palestina mendapat perhatian publik yang tidak biasa pada Selasa (18/5/2021).
Terutama setelah Borrell mengakui bahwa hanya Hungaria di antara 27 negara anggota yang tidak mendukung pernyataannya.
Dia tidak memberikan detailnya.
Baca juga: Israel Serang Lab Utama Covid-19 di Gaza, Saksi Mata: Tak Ada Tempat Aman di Sini
Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto kemudian angkat bicara kepada kantor berita AFP.
"Saya memiliki masalah umum dengan pernyataan Eropa tentang Israel ini ... Ini biasanya sangat sepihak, dan pernyataan ini tidak membantu, terutama dalam keadaan saat ini, ketika ketegangan mereda. begitu tinggi."
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian memperingatkan bahwa konflik dapat menyebar ke seluruh wilayah jika tidak ada gencatan senjata yang disepakati.
Dia juga mengatakan dia berharap Israel tidak akan melancarkan operasi darat di Gaza.
"Setiap hari membawa risiko yang lebih besar: risiko konflik menyebar ke Tepi Barat, risiko kekerasan di dalam Israel sendiri, risiko bahwa konflik menjadi konflik regional," kata Le Drian kepada wartawan di Paris selama jeda dalam pertemuan tersebut.
Meski demikian, menteri lain berjanji bahwa UE akan mencoba meluncurkan kembali proses perdamaian bersama dengan Amerika Serikat, Rusia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.