Karyawan Google Minta Perusahaannya Tingkatkan Dukungan Bagi Palestina
Karyawan Google meminta perusahaan tersebut untuk meningkatkan dukungannya bagi warga Palestina di tengah bombardir serangan Israel di Jalur Gaza.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Sekelompok karyawan Yahudi di Google meminta perusahaan tersebut untuk meningkatkan dukungan bagi warga Palestina di tengah bombardir serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Melansir The Verge, dalam surat internal, pekerja Google meminta CEO Sundar Pichai untuk mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan tersebut.
Para karyawan juga menuntut "pengakuan langsung atas kerugian terhadap warga Palestina oleh militer Israel".
Permintaan tersebut datang dari kelompok sumber daya karyawan baru yang dibentuk tahun lalu, sebagai tanggapan atas sentimen pro-Zionis dalam "Jewglers" (Jewish Googlers).
Kelompok karyawan resmi tersebut berasal dari Employee Resource Groups (ERG) resmi Google.
Baca juga: Israel Kembali Tutup Perbatasan Gaza dan Hentikan Pengiriman Bantuan Internasional
Baca juga: Antony Blinken: AS Terima Informasi Lebih Lanjut dari Israel tentang Pemboman Menara Media di Gaza
Ekspresikan Keyakinan Anti-Zionis
Dua pekerja saat ini mengatakan telah mendukung diskusi pro-Israel dan bukan tempat yang aman untuk mengekspresikan keyakinan anti-Zionis.
“Kami terpaksa membentuk ruang kami sendiri karena fakta bahwa kami benar-benar tidak diizinkan untuk mengekspresikan sudut pandang kami di ERG,” kata seorang manajer pemasaran produk di grup.
Sekarang, anggota organisasi baru tersebut meminta Google untuk mendukung kebebasan berekspresi secara internal, terutama di sekitar sudut pandang anti-Zionis.
"Google adalah mesin telusur terbesar di dunia dan penindasan atas kebebasan berekspresi yang terjadi di dalam perusahaan berbahaya tidak hanya bagi karyawan Google secara internal tetapi juga bagi semua orang di seluruh dunia," tulis mereka dalam FAQ.
Mereka juga ingin Google menghentikan kontrak bisnis apa pun yang mendukung "pelanggaran Israel atas hak asasi manusia Palestina, seperti Pasukan Pertahanan Israel".
Anggota kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka terinspirasi untuk menulis surat tersebut setelah para Yahudi gagal mengeluarkan pernyataan yang mengutuk kekerasan terhadap warga Palestina.
Seorang pekerja memberi tahu The Verge bahwa orang-orang dalam kelompok itu mempromosikan peluang pendanaan pro-Israel.
Baca juga: TANGIS Pilu Warga Gaza Kehilangan Keluarga dalam Serangan Udara Zionis Israel
Baca juga: Dari Peristiwa di Gaza, Zaskia Adya Mecca Ajarkan Anak-anaknya Agar Miliki Empati
Berikut ini isi surat tersebut: