Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kenapa Israel Hancurkan Rumah, Serang Warga, dan Gedung Vital di Gaza? Ini Penjelasan Analis

Sejak eskalasi konflik Israel dan Palestina pada 10 Mei lalu, negara Yahudi telah menghancurkan lebih dari 184 bangunan vital di Jalur Gaza.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kenapa Israel Hancurkan Rumah, Serang Warga, dan Gedung Vital di Gaza? Ini Penjelasan Analis
MOHAMMED ABED / AFP
Seorang pria Palestina mengendarai kereta keledai di samping kantor televisi dan radio Al Aqsa yang dikelola Hamas yang hancur dalam serangan Israel di pusat Kota Gaza pada 29 Juli 2014. Setelah dua malam tanpa serangan udara, kekerasan kembali ke Gaza. langit semalam, dengan puluhan lebih orang Palestina tewas dan pesawat tempur Israel menghantam 60 sasaran, di antaranya adalah stasiun pembangkit listrik utama dan rumah seorang pejabat tinggi Hamas. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejak eskalasi konflik Israel dan Palestina pada 10 Mei lalu, negara Yahudi telah menghancurkan lebih dari 184 bangunan vital di Jalur Gaza.

Otoritas Gaza mencatat, di antara lebih dari 184 bangunan itu, enam gedung tinggi landmark kota telah diratakan jet tempur Israel.

Rudal dan bom Israel merusak bangunan pemukiman, kawasan komersial, fasilitas kesehatan, hingga gedung pusat media berisi 33 institusi.

Dilansir Al Jazeera, serangan udara Israel pada Sabtu lalu menghancurkan menara Al Jalaa, apartemen sekaligus kantor media Al Jazeera dan Associated Press (AP). 

Baca juga: Kecam Israel dan Amerika Serikat, Wakil Ketua MPR : Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan

Baca juga: 4 Kendaraan Taktis Kepolisian Amankan Aksi Bela Palestina di Kedubes Amerika

Pengunjuk rasa Palestina berlindung dari pasukan keamanan Israel di tengah bentrokan di dekat pemukiman Beit El dan Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, pada 18 Mei 2021. Serangan udara besar dan tembakan roket dalam konflik Israel-Gaza merenggut lebih banyak nyawa di kedua sisi sebagai ketegangan. berkobar dalam protes
Pengunjuk rasa Palestina berlindung dari pasukan keamanan Israel di tengah bentrokan di dekat pemukiman Beit El dan Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, pada 18 Mei 2021. Serangan udara besar dan tembakan roket dalam konflik Israel-Gaza merenggut lebih banyak nyawa di kedua sisi sebagai ketegangan. berkobar dalam protes "hari kemarahan" Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki. (ABBAS MOMANI / AFP)

Israel membenarkan pengeboman itu dengan mengklaim bahwa lokasi tersebut merupakan gudang aset militer Hamas.

Namun Israel hingga kini belum bisa memberikan bukti soal tudingannya tersebut.

Sementara itu, pemboman ini dikecam pers, karena dianggap usaha untuk membungkam jurnalis yang meliput serangan Israel di Gaza.

Berita Rekomendasi

Pemboman Israel juga telah merusak saluran air, sanitasi, dan kebersihan bagi ratusan warga Gaza.

Analis politik dan ekonomi, Mohsen Abu Ramadan menjelaskan alasan di balik aksi Israel membom wilayah pemukiman sipil dan infrastuktur.

"Kami telah melihatnya dalam serangan sebelumnya, tetapi skala penargetan warga sipil kali ini di Jalur Gaza jauh lebih tinggi," katanya kepada Al Jazeera.

Menurutnya, adanya dukungan dari Uni Eropa dan AS serta lemahnya sikap para pemimpin negara Arab, memungkinkan Israel menerapkan taktik seperti ini.

Pada Minggu lalu, serangan udara Israel memakan korban jiwa 42 orang termasuk 10 anak dan 16 wanita, menjadikannya serangan tunggal paling mematikan.

Banyak keluarga terkubur di bawah puing-puing rumah di Jalan Al Wehda, wilayah yang ramai dan berada di tengah Kota Gaza.

Api membumbung tinggi membakar pemukiman warga Palestina di Gaza oleh serangan udara tentara Israel, Selasa (11/5/2021).
Api membumbung tinggi membakar pemukiman warga Palestina di Gaza oleh serangan udara tentara Israel, Selasa (11/5/2021). (IST)

"Dalam banyak kasus, warga sipil bahkan tidak diperingatkan untuk mengevakuasi rumah dan tempat kerja mereka."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas