Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Organisasi Medis Terkemuka Jepang Serukan agar Olimpiade Tokyo Dibatalkan

Organisasi medis terkemuka di Jepang turut menyerukan agar Olimpiade Tokyo dibatalkan karena lonjakan infeksi virus corona.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Organisasi Medis Terkemuka Jepang Serukan agar Olimpiade Tokyo Dibatalkan
AFP/CHARLY TRIBALLEAU
Cincin Olimpiade Tokyo 2020 ditampilkan di Tokyo. Kamis (26/3/2020). Presiden Olimpiade Tokyo 2020 Yoshiro Mori hari ini adakan pertemuan untuk membentuk gugus tugas perencanaan Olimpiade. 

TRIBUNNEWS.COM - Organisasi medis terkemuka di Jepang turut menyerukan agar Olimpiade Tokyo dibatalkan.

Mereka mengatakan rumah sakit sudah kewalahan karena negara itu berjuang melawan lonjakan infeksi virus corona, kurang dari tiga bulan sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo .

Melansir Al Jazeera, Asosiasi Praktisi Medis Tokyo yang mewakili sekira 6.000 dokter perawatan primer mengatakan, rumah sakit di kota penyelenggara Olimpiade Tokyo "sudah sibuk dan hampir tidak memiliki kapasitas cadangan" di tengah lonjakan infeksi.

"Kami meminta pihak berwenang untuk meyakinkan IOC (Komite Olimpiade Internasional) bahwa penyelenggaraan Olimpiade Tokyo sulit dan mendapatkan keputusannya untuk membatalkan Olimpiade Tokyo ," kata asosiasi itu dalam surat terbuka 14 Mei kepada Perdana Menteri Yoshihide Suga yang diposting ke situs web pada Senin (17/5/2021).

Baca juga: Ketua DPR AS Kritik China atas Pelanggaran HAM dan Serukan agar Olimpiade China 2022 Diboikot

Baca juga: Olimpiade Tokyo Semakin Dekat, Sebagian Besar Petugas Medis di Jepang Belum Divaksinasi

Cincin Olimpiade Tokyo 2020 ditampilkan di Tokyo. Kamis (26/3/2020). Presiden Olimpiade Tokyo 2020 Yoshiro Mori hari ini adakan pertemuan untuk membentuk gugus tugas perencanaan Olimpiade. (AFP/CHARLY TRIBALLEAU)
Cincin Olimpiade Tokyo 2020 ditampilkan di Tokyo. Kamis (26/3/2020). Presiden Olimpiade Tokyo 2020 Yoshiro Mori hari ini adakan pertemuan untuk membentuk gugus tugas perencanaan Olimpiade. (AFP/CHARLY TRIBALLEAU) (AFP/CHARLY TRIBALLEAU)

Lonjakan infeksi telah memicu kekhawatiran di tengah kekurangan staf medis dan tempat tidur rumah sakit di beberapa daerah di Ibu Kota Jepang,

Situasi ini mendorong pemerintah untuk memperpanjang keadaan darurat ketiga di Tokyo dan beberapa prefektur lainnya hingga 31 Mei.

Dokter akan segera menghadapi kesulitan tambahan dalam menangani pasien yang kelelahan karena panas selama bulan-bulan musim panas.

Berita Rekomendasi

Jika Olimpiade Tokyo berkontribusi pada peningkatan kematian, "Jepang akan memikul tanggung jawab maksimum".

Pakar kesehatan dan kelompok medis lainnya telah menyuarakan keprihatinan mereka tentang Olimpiade Tokyo .

Sementara petisi online yang menyerukan agar Olimpiade Tokyo dibatalkan ditandatangani oleh ratusan ribu orang.

Secara keseluruhan, Jepang telah menghindari penyebaran virus yang meledak-ledak yang dialami oleh negara-negara lain, tetapi pemerintah mendapat kecaman tajam karena peluncuran vaksinasi yang lamban.

Hanya sekira 3,5 persen dari populasi sekitar 126 juta yang telah divaksinasi, menurut pelacak Reuters.

Baca juga: Mutiara Rahma Putri/Melani Putri Bangga dan Tidak Sangka Bisa Lolos ke Olimpiade Tokyo

Baca juga: Melani/Mutiara Bisa Melakukan 2 Hingga 3 Kali Latihan Dalam Sehari Demi Tampil di Olimpiade

Api Olimpiade dipajang di Aquamarine Fukushima di Iwaki di Fukushima. Rabu (25/3/2020). Sehari setelah keputusan bersejarah untuk menunda Olimpiade Tokyo 2020. -  Hajatan dunia yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu mengatur kembali Olimpiade Tokyo setelah keputusan bersejarah untuk menunda acara olahraga terbesar di dunia karena pandemi virus coronavirus COVID-19 yang telah mengunci sepertiga planet ini. (AFP/Philip FONG)
Api Olimpiade dipajang di Aquamarine Fukushima di Iwaki di Fukushima. Rabu (25/3/2020). Sehari setelah keputusan bersejarah untuk menunda Olimpiade Tokyo 2020. - Hajatan dunia yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu mengatur kembali Olimpiade Tokyo setelah keputusan bersejarah untuk menunda acara olahraga terbesar di dunia karena pandemi virus coronavirus COVID-19 yang telah mengunci sepertiga planet ini. (AFP/Philip FONG) (AFP/PHILIP FONG)

Menggarisbawahi tantangan dengan vaksinasi, sistem pemesanan untuk situs vaksinasi  massal yang diluncurkan di Tokyo dan Osaka - yang mulai menerima pemesanan pada Senin - dirusak oleh gangguan teknis.

Namun, Suga mengatakan, Jepang dapat menjadi tuan rumah "Olimpiade yang aman dan terjamin" sambil mengikuti langkah-langkah penahanan COVID-19 yang sesuai.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas