Genkin Kakitome, Amplop Jepang Akhirnya Berubah Setelah Bertahan 70 Tahun
Yang pertama adalah bahwa struktur ganda (dua lapis amplop) telah menjadi satu struktur tunggal. Hanya satu lapis amplop saja.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Amplop yang didaftarkan untuk kirim uang tunai (genkin kakitome) berubah secara drastis untuk pertama kalinya setelah 70 tahun diluncurkan oleh kantor pos Jepang.
"Amplop terdaftar kirim uang tunai untuk pertama kali setelah diterbitkan tahun 1951 kini berubah ke format yang baru. Namun yang lama tetap berlaku," ungkap Okubo, seorang petugas pos kepada Tribunnews.com, Kamis (20/5/2021).
Ada dua perubahan besar terjadi saat ini.
Yang pertama adalah bahwa struktur ganda (dua lapis amplop) telah menjadi satu struktur tunggal. Hanya satu lapis amplop saja.
Yang sebelumnya memiliki struktur dua lapis dengan amplop putih di dalam amplop cokelat, dan pengguna berulang kali mengatakan bahwa ini sulit untuk dipahami, sehingga spesifikasinya akan diubah menjadi struktur satu lapis sederhana.
Pertama-tama, amplop memiliki struktur ganda sehingga isinya tidak dapat terlihat, tetapi karena warna amplopnya digelapkan dan kualitas kertasnya lebih dari dua kali lebih kuat dari yang sekarang, tidak perlu khawatir tentang menerawang dari luar isi amplop tersebut.
Baca juga: 67.000 Data Pelanggan dari 5.700 Kantor Pos di Jepang Hilang
Ini akan mengurangi jumlah kertas yang digunakan, yang akan mengarah pada pengurangan biaya.
Perubahan kedua adalah posisi segel (hanko) atau cap.
Jumlah segel yang ditandatangani atau dicap setelah disegel dengan uang tunai, akan dikurangi dari 3 menjadi 2 kali saja pada bagian belakang luar amplop.
Harga jual tetap tidak berubah pada angka 21 yen, dan segera setelah amplop yang saat ini dijual habis, pihak pos Jepang akan secara bertahap mengalihkan ke model baru.
Jumlah pengguna semakin berkurang dari tahun ke tahun karena berkurangnya amplop untuk surat tercatat dan penggunaan surat itu sendiri serta lahirnya sebagai sarana komunikasi antar manusia lewat pos.
Namun pengiriman uang lewat genkin kakitome tampaknya malah semakin meningkat saat ini.
Pada tahun 2020, karena pengaruh virus corona, acara-acara seremonial dibatalkan atau ditunda satu per satu, sehingga jumlah orang yang mengirimkan bingkisan ucapan selamat dan dupa semakin banyak.
Dan karena bagi orang yang tidak bisa pulang, semakin banyak orang ingin memberikan hadiah Tahun Baru mereka secara tunai dan mengirimkannya sebagaimana adanya. Itulah sebabnya semakin banyak menggunakan genkin kakitome.
Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.