Jumlah Atlet Olimpiade Tokyo Jepang Kemungkinan Berkurang Menjadi 78.000 Orang
Chairman IOC Thomas Bach yang semula akan datang ke Jepang 17 Mei lalu, ditunda dan diputuskan akan datang ke Jepang pada tanggal 12 Juli 2021.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah orang yang terlibat dalam turnamen Olimpiade dan Palimpiade Tokyo yang datang dari luar Jepang diperkirakan akan berkurang menjadi 78.000 pada tahap ini, tidak termasuk atlet.
"Sebelum penundaan, jumlahnya akan kurang dari setengah, dengan asumsi 180.000 orang. Ini dapat dikurangi lebih lanjut di masa depan," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (20/5/2021).
Chairman IOC Thomas Bach yang semula akan datang ke Jepang 17 Mei lalu, ditunda dan diputuskan akan datang ke Jepang pada tanggal 12 Juli 2021 untuk melihat estafet api Olimpiade yang berputar di Jepang.
Olimpiade sendiri akan dimulai pada tanggal 23 Juli 2021 di Tokyo kemungkinan tanpa penonton.
Jumlah pemain diharapkan menjadi 15.000, sama seperti sebelum penundaan.
Baca juga: Organisasi Medis Terkemuka Jepang Serukan agar Olimpiade Tokyo Dibatalkan
Pemerintah, Panitia Penyelenggara Olimpiade, Komite Olimpiade Internasional (IOC), dan lainnya telah mengupayakan kerja sama dari organisasi terkait yang berpartisipasi dalam Olimpiade untuk mengurangi jumlah peserta guna menyederhanakan Olimpiade dan mencegah penularan virus corona.
Sekretaris Jenderal Muto Toshiro dari Panitia Penyelenggara mengatakan bahwa jumlahnya akan menjadi 90.000 atau kurang, tidak termasuk atlet.
Sedangkan jumlat kuli tinta atau pers yang akan meliput Olimpiade diperkirakan menjadi sekitar 30.000 orang nantinya.
Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.