Serangan Udara Israel Itu Menewaskan Pria Lumpuh, Istri, dan Putrinya
Serangan udara Israel 11 hari terakhir dilakukan tanpa pandang bulu, termasuk meluluhlantakkan rumah warga yang lumpuh beserta keluarganya
Editor: hasanah samhudi
"Dia akan berdoa agar situasi menjadi tenang," kata pria berusia 58 tahun itu tentang almarhum putranya. "Dia meninggal saat menunggu bayi yang baru lahir."
Kementerian kKsehatan Gaza melaporkan Rabu lalu btentang pembunuhan seorang "pria cacat, putrinya dan istrinya yang sedang hamil".
Baca juga: Indonesia Desak PBB Ambil Tindakan Hentikan Kekerasan di Palestina
Wakil Menteri Kesehatan Yousef Abu al-Rish menyatakan kemarahannya dengan mengatakan membunuh orang tak bersalah di rumah mereka "adalah kejahatan".
“Berapa banyak lagi yang harus mati agar dunia dapat menumbuhkan hati nurani?” katanya kepada AFP.
Tentara Israel tidak memberikan komentar khusus tentang serangan Rabu itu. Mereka hanya mengatakan, berusaha untuk menghindari "kerusakan tambahan" dari serangan yang ditujukan pada sasaran militer.
Militer zionis Israel juga berulang kali mengalihkan kesalahan dengan menyebutkan, roket yang salah sasaran dari kelompok Palestina yang telah mendarat di dalam Jalur Gaza dapat bertanggung jawab atas kematian warga sipil di daerah kantong tersebut, meskipun tidak ada indikasi langsung bahwa roket Palestina menyebabkan kematian keluarga tersebut. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)