Sebuah Mobil Meledak hingga Terbelah Dua, 1 Korban Tewas Mengenaskan, Diduga karena Petasan
Di mana sebuah mobil tiba-tiba meledak di tengah jalan hingga terbelah menjadi dua, dan merenggut nyawa 1 korban.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
"Saat kejadian, ada lima kendaraan lain di sekitar lokasi yang juga mengalami kerusakan," ucapnya.
Baca juga: Bukan Karena Kecelakaan, Ridwan Ternyata Tewas Dibunuh, Terduga Pelaku Sempat Ikut Melayat
Sementara itu, saksi mata peristiwa tersebut, Mohd Khairul Anwar Mohd Zin (42), mengaku mendengar suara ledakan keras seperti bom, namun begitu keluar dari restoran ia melihat beberapa mobil 'berserakan' di mana salah satunya terbakar.
Ia mengatakan bahwa dirinya yang berada di dapur restorannya yang hanya berjarak 40 meter dari lokasi kejadian langsung bergegas keluar dan terpana melihat apa yang terjadi.
Dia juga melihat sedikit kekacauan dengan orang-orang yang lari menyelamatkan diri.
“Saya mendengar suara-suara minta tolong dari beberapa survivor lain, bahkan ada yang lari menyelamatkan diri dalam keadaan berdarah-darah. Kami berusaha membantu tapi situasinya lumayan parah sampai petugas pemadam kebakaran datang dan memberi tahu bahwa ada orang mati yang kondisi tubuhnya mengenaskan."
“Makin kaget saat ternyata mayat korban terpental hingga ke dinding resto saya, kemungkinan akibat benturan kuat ledakannya,” ucapnya saat ditemui di resto miliknya dekat lokasi kejadian.
Sementara itu dikutip dari Sinar Harian, kini insiden kecelakaan maut tersebut masih dalam proses penanganan dan pemeriksaan polisi.
Kepolisian Kelantan pun telah mengajukan permohonan bantuan Satuan Bom Bukit Aman untuk mengetahui penyebab sebenarnya ledakan yang diduga akibat petasan yang merenggut nyawa seorang pria di Simpang Empat Kampung Sireh, Jumat malam lalu.
Kepala Polisi Kelantan, Datuk Shafien Mamat, menambahkan, unit tersebut sedang dalam proses untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk melihat jumlah petasan di dalam mobil.
"Penyelidikan awal menemukan bahwa efek (ledakan) mendekati 100 meter, jadi ini angka yang besar untuk mata telanjang," katanya.
Karena itu, menurut dia, pihak Polsek Kelantan meminta bantuan pihak Bukit Aman untuk melakukan analisis lebih detail di lokasi tersebut.
Dia mengatakan tinjauan catatan menemukan bahwa korban memiliki catatan kriminal masa lalu terkait dengan kasus perampokan dan narkoba.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Tol Cipularang, Bus Primajasa Terguling karena Rem Blong, 7 Orang Terluka
Shafien mengatakan penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengetahui bagaimana korban mendapatkan pasokan petasan serta penyebab sebenarnya dari kejadian tersebut.
Ia mengatakan, polisi mendapat berbagai informasi yang menginformasikan bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh upaya untuk menghisap rokok atau sambaran petir.