Australia Berlakukan Kembali Pembatasan di Melbourne untuk Cegah Wabah Baru
Australia kembali memberlakukan pembatasan ketat di Melbourne untuk mencegah merebaknya wabah baru Covid-19
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM, MELBOURNE - Kota terbesar kedua di Australia, Melbourne, menerapkan kembali pembatasan ketat Covid-19 hari ini, Selasa (25/5) untuk mencegah merebaknya wabah Covid-19.
Peihak berwenang setempat berusaha keras menemukan mata rantai yang hilang dalam wabah baru di Australia yang telah berkembang menjadi lima kasus.
Berdasarkan pembatasn ini, pertemuan di rumah akan dibatasi untuk lima tamu, hanya 30 orang yang diperbolehkan pada pertemuan publik.
Selain itu, masker wajah akan diwajibkan di dalam ruangan mulai pukul 18:00 waktu setempat pada hari Selasa hingga 4 Juni.
"Ini adalah langkah bertanggung jawab yang perlu kami ambil untuk mengatasi wabah ini," kata James Merlino, penjabat perdana menteri negara bagian Victoria, kepada wartawan di Melbourne.
Baca juga: Australia Capai Positivity Rate di Bawah 1 Persen, Indonesia Masih Tinggi, Apa Kata Epidemiolog?
Muncul wabah terbaru di Melbourne telah mengakhiri kasus nol positif di negara bagian Victoria itu selama hampir tiga bulan terakhir.
Victoria adalah negara bagian yang paling terpukul selama gelombang kedua akhir tahun lalu, terhitung sekitar 70 persen dari total kasus dan 90 persen kematian di Australia.
Negara bagian, terpadat kedua di negara itu, hanya mengendalikan wabah setelah salah satu penguncian terpanjang dan terketat di dunia.
Merlino mengatakan, kasus baru ditemukan secara lokal telah dilaporkan di Melbourne hari ini, setelah empat infeksi dilaporkan di kota itu.
Kelima kasus tersebut dimiliki oleh satu keluarga besar di seluruh rumah tangga yang berbeda dan dapat ditelusuri kembali ke varian yang ditemukan pada seorang pelancong luar negeri yang kembali ke Melbourne awal bulan ini setelah menyelesaikan karantina di Kota Adelaide.
Baca juga: Australia Tak Wajibkan Masker, Epidemiolog Sebut Buah Manis dari Strategi Sains
Pihak berwenang, bagaimanapun, mengatakan bahwa mereka belum dapat menemukan bagaimana kasus terbaru tertular virus dari pelancong luar negeri.
Ribuan orang telah diperintahkan untuk mengisolasi diri dan menjalani tes Covid-19 dengan peringatan kesehatan yang dikeluarkan untuk beberapa situs, termasuk salah satu pusat perbelanjaan terbesar di negara tersebut.
Salah satu kasus memiliki viral load yang tinggi saat dia mengunjungi beberapa tempat.
Ini mendorong pihak berwenang untuk memperingatkan 5 juta penduduk Melbourne agar bersiap menghadapi kasus yang lebih positif dalam beberapa hari ke depan.