Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jawab Menlu AS, Pemimpin Hamas Janji Tak Akan Sentuh Bantuan Rekonstruksi Gaza

Kelompok pejuang Hamas berjanji tidak akan menyentuh bantuan internasional untuk rekonstruksi di Gaza, Palestina.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Jawab Menlu AS, Pemimpin Hamas Janji Tak Akan Sentuh Bantuan Rekonstruksi Gaza
Anadolu Agency
Serangan jet-jet tempur Israel sepanjang Jumat kemarin menghancurkan kantor pusat Bank al-Intaj di Gaza, yang berdekatan dengan RS Al-Shefa. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok pejuang Hamas berjanji tidak akan menyentuh bantuan internasional untuk rekonstruksi di Gaza, Palestina.

Kepala sayap politik Hamas, Yahya Sinwar pada Rabu (26/5/2021) menjanjikan distribusi bantuan yang transparan dan tidak memihak dalam suasana gencatan senjata dengan Israel.

"Kami menyambut baik upaya internasional atau Arab untuk membangun kembali Jalur Gaza," kata Sinwar.

"Saya menegaskan komitmen kami untuk tidak mengambil satu sen pun yang dimaksudkan untuk rekonstruksi dan upaya kemanusiaan," katanya.

"Kami tidak pernah mengambil satu sen pun sejak dahulu," tandasnya, dikutip dari Al Jazeera

Pernyataan Sinwar ini merupakan tanggapan atas Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken yang menjanjikan bantuan kepada Palestina.

Baca juga: Menlu AS Memulai Misi Timur Tengah, Berharap Dapat Percepat Gencatan Senjata Israel-Hamas

Baca juga: Israel dan Hamas Saling Klaim Kemenangan Saat Gencatan Senjata

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (18/5/2021) lalu. Dalam suratnya, Haniyeh menjelaskan kepada Presiden Jokowi soal eskalasi kekerasan Israel di Palestina.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (18/5/2021) lalu. Dalam suratnya, Haniyeh menjelaskan kepada Presiden Jokowi soal eskalasi kekerasan Israel di Palestina. (Tangka Layar Anadolu Agency)

Kendati demikian Blinken menekankan supaya bantuan ini tidak memberi keuntungan bagi Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.

BERITA TERKAIT

"Kami akan bekerja untuk memastikan bahwa Hamas tidak mendapat manfaat dari upaya rekonstruksi ini," kata Blinken.

AS bahkan berencana kerja sama dengan Otoritas Palestina (PA) yang berbasis di Ramallah di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas.

AS ingin mengurangi kemungkinan akan memperkuat Hamas.

Diplomat tinggi AS itu juga mengatakan Amerika Serikat akan membuka kembali konsulatnya di Yerusalem setelah ditutup oleh Donald Trump pada 2019 silam, dikutip dari VOA

Diketahui Hamas telah dilabeli AS dan Uni Eropa sebagai organisasi teroris.

Sinwar menilai pernyataan Blinken ditujukan untuk menambah kesenjangan hubungan antara Hamas dan PA.

Kendati demikian, dia juga mengatakan pernyataan Menlu AS itu tidak akan berpengaruh pada hubungan faksi-faksi di Palestina.

"Kami tidak akan pernah jatuh untuk trik ini dan menyerang satu sama lain," katanya.

Secara terpisah, pada Rabu Menlu Inggris, Dominic Raab mengatakan di Twitter bahwa Inggris menjanjikan bantuan darurat $ 4,5 juta kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Bantuan ini ditujukan untuk Jalur Gaza yang baru digempur Israel dengan serangan udara selama 11 hari.

Otoritas kesehatan Palestina mencatat ada 254 korban meninggal dunia di Gaza termasuk diantaranya 66 anak.

Sedikitnya 12 orang, termasuk dua anak, tewas di Israel akibat serangan roket Hamas dan kelompok bersenjata lainnya yang berbasis di Gaza.

Sebelumnya, Uni Eropa meningkatkan bantuan untuk Palestina sebesar $ 9,8 juta.

Baca juga: Joe Biden Telepon Presiden Mahmoud Abbas, Menentang Penggusuran Warga Palestina

Baca juga: Joe Biden Didesak 500 Lebih Anggota Demokrat dan Tim Sukses Pilpres untuk Hukum Israel

Asap mengepul setelah serangkaian serangan udara Israel menargetkan Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, pada awal 12 Mei 2021. Serangan udara Israel di Jalur Gaza telah menghantam rumah anggota berpangkat tinggi kelompok militan Hamas, militer mengatakan Rabu , dengan markas polisi wilayah juga menjadi sasaran.
Asap mengepul setelah serangkaian serangan udara Israel menargetkan Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, pada awal 12 Mei 2021. Serangan udara Israel di Jalur Gaza telah menghantam rumah anggota berpangkat tinggi kelompok militan Hamas, militer mengatakan Rabu , dengan markas polisi wilayah juga menjadi sasaran. (SAID KHATIB / AFP)

Sebagai informasi, Partai Fatah, yang mendominasi PA dan dipimpin Presiden Mahmoud Abbas bentrok dengan Hamas selama bertahun-tahun.

Hamas mengusir Fatah dari Gaza pada 2007 setelah Hamas memenangkan pemilu 2006 hingga akhirnya faksi ini memerintah sebagian Tepi Barat yang tidak diduduki Israel.

Diketahui kekerasan selama 11 hari di Gaza terjadi pasca penyerangan Israel kepada jamaah Palestina di Masjid Al Aqsa, Yerusalem dan melukai ratusan orang.

Peperangan meletus pada 10 Mei, ketika Hamas menembakkan roket-roketnya menuju Israel.

Konflik di Yerusalem juga berkaitan dengan ancaman penggusuran warga Palestina di Yerusalem Timur untuk ditinggali penduduk Yahudi.

Berita terkait Israel Serang Jalur Gaza

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas