Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Melihat Aparat Kepolisian, Pelaku Penembakan Massal Bunuh Diri

Pelaku penembakan massal San Jose, California, AS, menembak diri sendiri sewaktu mengetahui kedatangan kepolisian setempat. Dilaporkan 8 orang tewas

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Melihat Aparat Kepolisian, Pelaku Penembakan Massal Bunuh Diri
SPUTNIK/RUSSIATODAY/MAKSIM BOGODVID
Polisi bersenjata berada di luar sekolah, lokasi penembakan massal yang dilakukan pemuda berusia sekira 19 tahun di Kazan, ibukota Republik Tatarstan, Rusia, Selasa (11/5/2021) waktu setempat. 

TRIBUNNEWS.COM, SAN JOSE – Seorang pegawai melakukan penembakan massal di lapangan rel kereta San Jose, California, Amerika Serikat, Rabu (26/5) pagi.

Sedikitnya delapan orang tewas, dan sejumlah lainnya cedera. Sementara pelaku dilaporkan menembak dirinya sendiri sewaktu mengetahui kehadiran aparat kepolisian.

Penembakan itu terjadi sekitar pukul 06.30 waktu setempati di dua bangunan yang merupakan bagian dari fasilitas kereta ringan untuk Otoritas Transportasi Lembah (Valley Transportation Authority -VTA) – layanan transit kota tersebut.

VTA menyediakan bus, kereta ringan, dan layanan transit lainnya di seluruh Santa Clara County, daerah terpadat di Teluk San Fransisco.

"Ketika deputi kami masuk, awalnya dia masih menembak. Ketika wakil kami melihatnya, dia bunuh diri," kata Sheriff Santa Clara County Laurie Smith kepada wartawan.

SJuru bifcara Joy Alexiou mengatakan seorang pria yang terluka dalam kondisi kritis di Santa Clara Valley Medical Center.

Baca juga: Penembakan Massal di Lapangan  Rel LRT San Jose, Delapan Orang Tewas

Penyerang diidentifikasi sebagai Sam Cassidy (57). Namunpenyelidik tidak memberikan kabar langsung tentang kemungkinan motifnya.

Berita Rekomendasi

Juru bicara Sheriff Deputy Russell Davis mengatakan dia tidak mengetahui jenis senjata yang digunakan dalam serangan itu.

Pasukan bom sedang menggeledah seluruh kompleks rel setelah menerima informasi tentang kemungkinan alat peledak, katanya.

Pihak berwenang tidak mengidentifikasi korban, termasuk karyawan Otoritas Transportasi Lembah.

"Orang-orang ini adalah pahlawan selama Covid-19. Bus tidak pernah berhenti berjalan. VTA tidak berhenti berjalan. Mereka terus bekerja, dan sekarang kami benar-benar menyerukan kepada mereka untuk menjadi pahlawan untuk kedua kalinya agar bisa selamat dari bencana yang begitu mengerikan, tragedi yang mengerikan, "kata Pengawas county Cindy Chavez.

Baca juga: Pesta Ulang Tahun Jadi Tempat Penembakan Masal, Pelaku Pacar Salah Satu Korban

Jaksa Wilayah Jeff Rosen mengatakan itu adalah pemahamannya tentang penembakan yang terjadi dalam sebuah pertemuan.

Rosen menggambarkan kesedihan keluarga korban yang berada di sebuah Gedung county. "Mereka hanya duduk berpegangan tangan dan menangis," kata Rosen.

"Mengerikan. Mengerikan.  Orang-orang tahu bahwa mereka kehilangan suami, putra, saudara mereka,” katanya seraya mengatakan, ada sekitar 100 orang berada di dalam pusat reunifikasi keluarga.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas