Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu Keluarga di Korea Utara Diisolasi Paksa Gara-gara Pelihara Kucing Diam-diam

Pemerintah Korea Utara baru-baru ini menangkap satu keluarga dan menempatkan mereka di pusat isolasi Covid-19 karena seekor kucing.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Satu Keluarga di Korea Utara Diisolasi Paksa Gara-gara Pelihara Kucing Diam-diam
pixabay.com
Ilustrasi kucing makan. Pemerintah Korea Utara baru-baru ini menangkap satu keluarga dan menempatkan mereka di pusat isolasi Covid-19 karena seekor kucing. 

"Kucing itu dibawa pergi dan keluarganya dijatuhi hukuman 20 hari isolasi," kata sumber itu.

"Mereka dibawa ke sebuah fasilitas (dan tidak diizinkan untuk tinggal) di rumah mereka sendiri," kata sumber.

Sumber ini mengatakan bahwa banyak orang mempertanyakan mengapa pihak berwenang berusaha keras untuk menangkap kucing tersebut.

Padahal menurut publik, kucing itu tidak akan bisa menyeberangi sungai dari China ke Korut atau sebaliknya.

Korea Utara Dilanda Kelaparan

Di tengah pandemi Covid-19 ini, Korea Utara diyakini sedang mengalami krisis ekonomi oleh mayoritas pengamat dan ahli.

Namun besar krisisnya tidak bisa digambarkan, karena negara komunis ini menutup semua perbatasan hingga aliran informasi sejak pandemi corona.

Berita Rekomendasi

"Saya mendengar bahwa situasinya mengerikan. Aksesibilitas makanan terbatas dan orang-orang kesulitan mengakses kebutuhan sehari-hari," kata Lina Yoon, pengamat Korea Utara di Human Rights Watch kepada DW

Michael Madden, seorang ahli Korea Utara mengatakan ada laporan bahwa selama setahun terakhir, para elit Korut mencoba menjual aset mereka secara ilegal.

Benda-benda seperti perhiasan emas itu nekat dijual di perbatasan China yang dijaga ketat.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un berulang kali menyebutkan situasi serius yang terjadi pada perekonomian negara itu.

Gambar ini dirilis oleh Korean Central News Agency (KCNA) resmi Korea Utara pada 1 Januari 2021 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menulis surat tulisan tangan untuk semua orang di Tahun Baru 2021.
Gambar ini dirilis oleh Korean Central News Agency (KCNA) resmi Korea Utara pada 1 Januari 2021 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menulis surat tulisan tangan untuk semua orang di Tahun Baru 2021. (STR / KCNA VIA KNS / AFP)

Baca juga: Update Corona Global 28 Mei 2021 Siang: India Catat 27,5 Juta Kasus Infeksi Covid

Baca juga: Penularan Virus Corona B.1.617 Disebut 3,35 Kali Lebih Cepat, dari 14 Kasus Menularkan ke 31 Nakes

Pada pertemuan partai yang berkuasa Januari lalu, dia mengatakan rencana ekonomi lima tahunnya gagal "di hampir semua bidang."

Bulan lalu, pemimpin otoriter itu meminta penduduk untuk bersiap menghadapi 'Maret yang Sulit'.

Istilah ini merupakan propaganda halus yang digunakan rezim untuk merujuk pada bencana kelaparan di pertengahan 1990an, yang diyakini membunuh 1 hingga 3 juta orang karena kelaparan.

Madden mengatakan rezim menggunakan pandemi sebagai alasan untuk memperketat kontrol sosial terhadap penduduk.

Dia mengaku curiga bahwa kejadian yang merujuk pada peristiwa seperti kelaparan memiliki maksud politik yang jelas.

Berita terkait Virus Corona

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas