Singapura Telah Siapkan Skenario Terburuk jika Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemik
Pemerintah Singapura tengah mempersiapkan antisipasi jika pandemi Covid-19 berubah menjadi endemik.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Singapura menyatakan telah merencanakan untuk mempersiapkan diri jika pandemi Covid-19 berubah menjadi endemik.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Singapura, Lawrence Wong pada Jumat (28/5/2021) lalu.
Lawrence menyebut, jika skenario terburuk pandemi Covid-19 berubah menjadi endemik, maka warga Singapura harus mendapatkan suntikan vaksin terus-menerus.
Baca juga: Menkes: Belum Ada Resep 100 Persen Lengkap Atasi Pandemi Covid-19
"Singapura sudah mulai merencanakan kemungkinan Covid-19 bisa menjadi endemik di sini."
"Ini bisa berarti warga Singapura perlu mendapatkan suntikan penguat dari waktu ke waktu," katanya, dikutip dari The Straits Times, Minggu (30/5/2021).
Wong juga mengatakan, dalam beberapa bulan mendatang, mereka akan mengembangkan perawatan yang lebih baik untuk penyakit ini.
Hal itu agar masyarakat tidak perlu takut menghadapinya.
Kendati demikian, Singapura juga akan mengambil tindakan pencegahan dasar untuk mengantisipasi hal ini.
Misal dengan memperbaiki sistem ventilasi dan bangunan untuk meminimalkan risiko infeksi.
Baca juga: Bantu India Tanggulangi Pandemi Covid-19, Indonesia Kirim Lagi 2.000 Tabung Gas Oksigen
"Kapan itu akan terjadi? Saya benar-benar tidak tahu," kata Wong.
"Tapi kami memang merencanakan skenario yang masuk akal, di mana para ilmuwan di seluruh dunia sampai pada titik sepakat bahwa Covid-19 tidak akan pernah hilang, dan kita harus belajar hidup dengan virus ini," tambahnya.
Di sisi lain, Wong juga menanggapi pertanyaan tentang bagaimana masyarakat Singapura menjalani kehidupan sehari-hari ke depannya.
Sebab, tampaknya akan sulit untuk membayangkan pembatasan, pemakaian masker dan pertemuan sosial yang berlangsung lama.
"Saya bahkan tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi bulan depan," ungkap Wong.
Baca juga: Kemandirian Ekonomi Menjawab Tantangan di Masa Pandemi Covid-19