Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Malaysia Lockdown Total Mulai 1-14 Juni 2021, Hanya 17 Sektor Layanan yang Diizinkan Beroperasi

Malaysia akan berlakukan lockdown total mulai 1 Juni hingga 14 Juni 2021. Saat lockdown total, hanya 17 sektor layanan yang diizinkan beroperasi.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Malaysia Lockdown Total Mulai 1-14 Juni 2021, Hanya 17 Sektor Layanan yang Diizinkan Beroperasi
Asiaotaku.com
Menara Petronas Malaysia - Malaysia akan berlakukan lockdown total mulai 1 Juni hingga 14 Juni 2021. Saat lockdown total, hanya 17 sektor layanan yang diizinkan beroperasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Malaysia melalui Kantor Perdana Menteri mengumumkan bahwa Malaysia akan menjalani pembatasan sosial atau lockdown total mulai 1 Juni hingga 14 Juni 2021, Jumat (28/5/2021).

Menyusul pengumuman tersebut, pada Minggu (30/5/2021), pemerintah mengatakan semua pusat perbelanjaan seperti mal harus diututup.

Sementara itu, 17 sektor layanan penting akan diizinkan tetap beroperasi selama dua minggu lockdown total.

Dikutip dari Channel News Asia, 17 sektor yang dimaksud termasuk sektor perawatan kesehatan, telekomunikasi dan media, makanan dan minuman, utilitas, serta perbankan.

Selanjutnya, pemerintah juga akan mengizinkan perusahaan di bawah 12 sektor manufaktur untuk terus beroperasi.

Baca juga: Malaysia akan Lockdown Total Mulai 1-14 Juni 2021

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Tembus 9000, Malaysia Terapkan Lockdown Nasional 1-14 Juni 2021

Di antaranya sektor makanan dan minuman, alat kesehatan, tekstil untuk memproduksi alat pelindung diri serta minyak dan gas.

Namun, sektor-sektor tersebut harus beroperasi dengan kapasitas pegawai 60 persen.

Berita Rekomendasi

Dalam jumpa pers, Menteri Senior, Ismail Sabri Yaakob, berharap sektor manufaktur akan mengikuti perintah pemerintah mengenai kapasitas pegawai.

Sebab, sebelumnya, Ismail Sabri membaca unggahan di media sosial mengenai pemilik usaha yang memaksa karyawan tetap masuk melebihi kapasitas 60 persen.

"Kami berharap sektor manufaktur akan mengikuti perintah pemerintah, karena kami telah memberikan syarat bahwa hanya 60 persen yang bisa bekerja."

"Tapi saya telah membaca posting media sosial dan menemukan majikan yang memaksa karyawan mereka melebihi kapasitas 60 persen," kata Ismail Sabri.

Jika didapati pemilik usaha memaksa karyawan tetap masuk melebihi kapasitas, maka karyawan dapat melaporkan pelanggaran tersebut ke Kementerian sumber Daya Manusia dan polisi, tambah Ismail Sabri.

Lebih lanjut, Ismail Sabri mengatakan, pusat perbelanjaan kecuali supermarket dan tempat yang menjual makanan, minuman dan kebutuhan dasar, boleh buka.

Untuk masyarakat, Ismail Sabri mengimbau hanya dua orang dari setiap rumah tangga yang diizinkan keluar membeli kebutuhan pokok atau untuk layanan medis.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas