Tiga Bom Meledak di Afghanistan, 10 Orang Tewas Belasan Luka-luka
Tiga ledakan bom di Afghanistan terjadi dalam satu malam, sehingga menewaskan 10 orang dan belasan lainnya luka-luka
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM - Tiga bom mengguncang ibu kota Afghanistan, Kabul, sehingga menewaskan sedikitnya 10 orang dan membuat kota itu gelap gulita, Selasa (1/6) malam.
Wakil Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Said Hamid Rushan, mengtakan dua bom meledak secara berurutan di lokasi terpisah di lingkungan Kabul barat Selasa malam, menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai belasan lainnya.
Sementara Juru Bicara Departemen Pasokan Listrik Pemerintah, Sangar Niazai, mengatakan bom ketiga merusak parah stasiun jaringan listrik di Kabul utara.
Rushan mengatakan, dua pemboman awal, keduanya menargetkan minivan, terjadi di sebagian besar daerah etnis Hazara di ibu kota.
Bom pertama meledak di dekat rumah seorang pemimpin terkemuka Hazara, Mohammad Mohaqiq, dan di depan sebuah masjid Syiah. Mayoritas komunitas Hazara adalah Muslim Syiah.
Baca juga: Minibus yang Angkut Dosen dan Mahasiswa di Afghanistan Jadi Target Serangan Bom, 4 Orang Tewas
Bom kedua juga menargetkan sebuah minivan tetapi Rushan mengatakan rinciannya masih ditindaklanjuti.
Polisi menutup kedua area tersebut dan para penyelidik sedang menyeleksi puing-puing.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman tersebut.
Afiliasi ISIL (ISIS) yang beroperasi di Afghanistan sebelumnya telah menyatakan perang terhadap minoritas Muslim Syiah, yang merupakan sekitar 20 persen dari mayoritas negara Muslim Sunni yang berpenduduk 36 juta orang.
Afiliasi ISIS sebelumnya mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan di pembangkit listrik Afghanistan di Kabul dan di beberapa provinsi lainnya Mei lalu.
Baca juga: Genjatan Senjata 3 Hari yang Disepakati Taliban-Afghanistan untuk Hormati Idul Fitri Mulai Berlaku
Pada tanggal 8 Mei, sebuah bom mobil dan dua bom pinggir jalan meledak di luar sekolah putri Syed-al-Shahada, juga di lingkungan yang didominasi Hazara.
Ledakan ini menewaskan hampir 90 orang, banyak dari mereka adalah pelajar.
Tidak ada yang mengklaim serangan itu tetapi AS menyalahkan ISIL.
Penarikan Pasukan AS