27 Orang Tewas Tersambar Petir saat Badai Monsun Melanda India Timur
Sambaran petir menewaskan 27 orang saat badai Monsun melanda, Benggala Barat, India timur, Senin malam (7/6/2021).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sambaran petir menewaskan 27 orang, saat badai Monsun melanda Benggala Barat, India timur, Senin malam (7/6/2021).
Kejadian ini cukup umum melanda beberapa negara bagian di India terutama selama musim hujan.
"Banyak dari 27 orang yang tewas pada Senin malam, di antaranya yakni petani dan orang tengah bekerja di ladang," kata Menteri Penanggulangan Bencana Benggala Barat, Javed Ahmed Khan kepada AFP.
Baca juga: Info BMKG: Cuaca Jabodetabek Besok Minggu 6 Juni 2021, Depok dan Bekasi Hujan Petir
Baca juga: Info BMKG: Cuaca Jabodetabek Besok Minggu 6 Juni 2021, Depok dan Bekasi Hujan Petir
Dilansir Al Jazeera, badai dilaporkan melanda enam distrik di negara bagian itu, disertai angin kencang.
"Sebuah penerbangan dari kota barat Mumbai ke Kolkata, ibu kota Benggala Barat, terjebak dalam badai saat akan mendarat," kata para pejabat.
Pejabat berwenang menuturkan, delapan orang terluka dan empat penumpang penerbangan dilarikan ke rumah sakit.
Pesawat yang mereka tumpangi diketahui mengalami turbelensi parah selama badai mengantam negara bagian tersebut.
“Satu penumpang masih dirawat di rumah sakit. Yang lainnya telah dipulangkan,” kata Direktur Bandara C Pattabhi kepada AFP.
Baca juga: Tak Hanya Janjikan Vaksin Pada Warga Usia 18 Tahun, PM Modi Bidik 800 Juta Warga India Divaksinasi
Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan kompensasi finansial sebesar 200.000 rupee ($2.746) untuk keluarga terdekat dari mereka yang telah meninggal dan 50.000 rupee ($686) untuk setiap orang yang terluka.
Hampir 2.900 orang tewas tersambar petir di India pada 2019 menurut Biro Catatan Kejahatan Nasional – angka terbaru yang tersedia.
Badai musim panas disertai angin kencang biasa terjadi di India menjelang musim hujan.
Biro cuaca memperkirakan lebih banyak badai di India dalam beberapa hari mendatang.
Musim hujan sangat penting untuk mengisi kembali persediaan air di Asia Selatan tetapi juga menyebabkan kematian dan kehancuran yang meluas di seluruh wilayah.
Baca juga: Gajah Perang Gagal Kalahkan Garuda, Perubahan Drastis Indonesia Bikin Pelatih Thailand Terkesan
Baca juga: India Catat Di Bawah 100 Ribu Kasus Baru Covid-19: Pertama Kalinya Sejak Awal April
Peristiwa Serupa: Petir Tewaskan 18 Gajah