Jepang Sumbangkan 1,24 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca ke Taiwan
Dengan bantuan vaksin Astrazeneca tersebut, Taipei diharapkan dapat memperluas kampanye vaksinasinya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang akhirnya mengirimkan sebanyak 1,24 juta dosis vaksin AstraZeneca gratis kepada Taiwan.
"Apabila pemerintah negara lain meminta vaksin, maka kita akan membantunya segera dan salah satunya jawaban adalah Taiwan sehingga pengiriman segera dilakukan dan tiba Jumat (4/6/2021) sore di Taiwan," papar sumber Tribunnews.com, Rabu (9/6/2021).
Pemerintah Jepang menyumbangkan sebanyak 1,24 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca kepada Taiwan.
Dengan bantuan tersebut, Taipei diharapkan dapat memperluas kampanye vaksinasinya.
Sementara pihak China marah kepada Jepang karena membantu Taiwan yang kekurangan vaksin.
"Pada saat gempa besar Jepang timur 10 tahun yang lalu, orang-orang di Taiwan segera mengirimkan banyak sumbangan kepada kami. Saya percaya itu terukir dengan jelas di benak orang Jepang. Kemitraan dan persahabatan yang begitu penting dengan Taiwan tercermin dalam tawaran ini," kata Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi saat mengumumkan pemberian bantuan vaksin untuk Taiwan, Jumat (4/6/2021).
Baca juga: Vaksin AstraZeneca Milik Jepang akan Disumbangkan ke Taiwan
Hanya persahabatan dan kemanusiaan yang dilakukan Jepang terhadap Taiwan sebagai balas budi yang dilakukan warga Taiwan saat Jepang mengalami kesusahan 10 tahun lalu.
"Jadi kalau ada negara lain tidak senang kepada Jepang ya mungkin salah paham kepada kita. Dari segi kemanusiaan kita perlu membantu negara yang mengalami kesulitan vaksin saat ini dan pemerintah Taiwan telah meminta bantuan kepada kita sehingga segera kita bantu mereka," lanjut sumber itu.
AstraZeneca sendiri telah memproduksi vaksinnya di Jepang beberapa bulan lalu dan kini mencapai 160 juta dosis vaksin serta akan terus diproduksinya di Jepang.
Vaksin AstraZeneca telah disahkan di Jepang 21 Mei 2021 namun hingga Kamis (10/6/2021) masih belum digunakan untuk vaksinasi di Jepang.
"Masih memonitor penggunaan vaksin tersebut lebih lanjut di negara lain," tambahnya.
Untuk masa jangka beda waktu vaksinasi menggunakan AstraZeneca, pemerintah Jepang telah menentukan (apabila nantinya diterapkan di masyarakat) 4 minggu setelah suntikan pertama.
Sedangkan vaksin lain seperti Pfizer berjangka waktu 3 minggu dan Moderna juga berjangka waktu 4 minggu untuk melakukan penyuntikan dosis kedua.
Sementara itu Beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.