Jelang KTT G7, Ibu Negara AS Kenakan Jaket Bertuliskan 'LOVE' sebagai Simbol Cinta dan Persatuan
Jelang KTT G7 2021, Ibu Negara Amerika Serikat Jill Biden mengenakan jaket Zadig & Voltaire hitam dengan tulisan "LOVE" di bagian belakangnya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
![Jelang KTT G7, Ibu Negara AS Kenakan Jaket Bertuliskan 'LOVE' sebagai Simbol Cinta dan Persatuan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/boris-johnson-istrinya-carrie-johnson-joe-biden-serta-ibu-negara-as-jill-biden.jpg)
Senin, 14 Juni: NATO
Biden akan bertemu sekutu NATO pada pertemuan puncak pertama mereka sejak 2018.
Biden diharapkan memberikan jaminan bahwa AS berkomitmen pada aliansi tersebut setelah tahun-tahun sulit ketika Trump bersitegang dengan anggota untuk meningkatkan pengeluaran militer.
Amanda Sloat, direktur Eropa di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, mengatakan pada hari Jumat bahwa tindakan agresif Rusia di kawasan itu akan dibahas.
Selain itu, akan dibicarakan pula "tantangan strategis" dari China, ancaman dunia maya, perubahan iklim, dan penarikan pasukan dari Afghanistan.
Biden juga akan menyempatkan waktu menemui Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Percapakan itu dinilai sulit setelah Biden sebelumnya mendeklarasikan pembantaian massal orang-orang Armenia di tangan Turki Utsmaniyah lebih dari seabad yang lalu adalah genosida.
Selasa, 15 juni: UE, perdagangan dan teknologi
Ini akan menjadi KTT AS-Uni Eropa pertama sejak 2014.
Ada beberapa topik pelik: tarif baja dan aluminium era Trump, dan perselisihan lama mengenai subsidi untuk Airbus dan Boeing.
Kebijakan teknologi juga bisa menjadi sorotan.
"Ada juga banyak hal di ruang teknologi yang sekarang kami miliki kesempatan untuk bekerja sama dengan teman-teman Eropa kami dalam hal menangani keamanan 5G, teknologi yang muncul, menetapkan standar, regulasi teknologi," kata Sloat.
Rabu, 16 Juni: Rusia
![Vladimir Putin merespons pernyataan Biden yang menyebutnya pembunuh](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/vladimir-putin-merespons-pernyataan-biden-yang-menyebutnya-pembunuh-abc.jpg)
Biden mengatakan ia ingin membangun "hubungan yang lebih stabil dan dapat diprediksi" ketika dia bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa pada akhir perjalanannya ini.