Kasus Covid-19 Harian Masih Melebihi 5.000, Lockdown Total di Malaysia Diperpanjang hingga 28 Juni
Tambahan kasus virus corona (Covid-19) harian di Malaysia masih melebihi 5.000 kasus, pemerintah akan berlakukan lockdown total hingga 28 Juni 2021.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Upaya mengekang penularan virus corona (Covid-19) di Malaysia masih terus dilakukan pemerintah setempat.
Perintah Kendali Pergerakan Malaysia atau yang dikenal sebagai MCO 3.0, akan diperpanjang selama dua minggu lagi, yakni dari 16 Juni hingga 28 Juni 2021.
Menteri Senior Pertahanan Ismail Sabri Yaakob mengumumkan bahwa keputusan untuk memperpanjang MCO 3.0 dibuat karena jumlah kasus harian masih melebihi 5.000.
Hal ini disampaikan Ismail Sabri Yaakob pada Jumat (11/6/2021) dalam sebuah pertanyaan usai menghadiri rapat Dewan Keamanan Nasional, lapor Channel News Asia.
Mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) MCO 3.0, lanjut Ismail Sabri Yaakob, untuk setiap kegiatan manufaktur, bisnis, dan industri masih sama seperti aturan sebelumnya.
Baca juga: Audiensi Raja Malaysia dengan Pemimpin Partai: Mahathir Serang Muhyiddin, Anwar Tekan Status Darurat
Baca juga: Desa di India Ini Menolak Vaksin Covid-19 karena Takut akan Murka Dewa
"Daftar positif/negatif (kegiatan yang diizinkan dan dilarang) dan prosedur operasi standar (SOP) untuk setiap kegiatan manufaktur, bisnis, dan industri tetap seperti yang diumumkan sebelumnya," kata Ismail Sabri Yaakob.
Diketahui, pada Mei 2021, MCO nasional diberlakukan kembali di Malaysia di tengah gelombang ketiga pandemi virus corona.
Dikenal sebagai MCO 3.0, semua sektor ekonomi diizinkan untuk beroperasi selama periode tersebut tetapi perjalanan lintas distrik dan antarnegara bagian serta kegiatan sosial, olahraga dan pendidikan dilarang.
Pembatasan yang lebih ketat pada sektor ekonomi dan sosial kemudian diumumkan pada 21 Mei 2021 karena tambahan kasus Covid-19 terus meningkat.
Munculnya varian baru juga telah menunda upaya untuk mengendalikan kurva infeksi, kata Kantor Perdana Menteri.
Pada 28 Mei 2021, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengumumkan bahwa negara itu akan melakukan penguncian atau lockdown total selama 14 hari mulai 1 Juni 2021.
Saat lockdown total, hanya sektor ekonomi dan jasa penting yang diizinkan untuk tetap beroperasi.
Adapun aturan tersebut diberlakukan setelah tambahan kasus Covid-19 harian menembus angka 9.000 pada 29 Mei 2021.
Setelah memberlakukan lockdown total, tambahan kasus harian turun secara bertahap.