Bertemu Vladimir Putin, Joe Biden Beri Kenang-kenangan Kacamata Hitam dan Patung Krtistal Bison
Biden menghadiahkan kacamata hitam khusus yang dibuat oleh Randolph USA kepada Putin, dalam pertemuan pertama mereka di Jenewa, Rabu (16/6/2021).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menghadiahkan sepasang kacamata hitam khusus Aviators yang dibuat oleh Randolph USA kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam pertemuan pertama mereka di Jenewa, Swiss pada Rabu (16/6/2021).
Kacamata hitam tersebut dibuat oleh perusahaan Amerika yang juga menyediakannya untuk militer AS dan mitra NATO-nya.
Menurut pejabat Gedung Putih, Biden juga memberi patung kristal bison Amerika buatan Steuben Glass, New York kepada Putin.
Melansir CNN, 'oleh-oleh' tersebut merupakan hadiah simbolis yang diberikan Biden kepada Putin dalam pertemuan mereka di Villa La Grange.
Baca juga: Biden-Putin Bertemu untuk Pertama Kali, Awalnya Canggung dan Hindari Tatap Muka
Baca juga: Pertemuan Joe Biden dan Vladimir Putin: Bicara soal HAM, Alexei Navalny, hingga Serangan Siber
Pada 1978, perusahaan Randolph USA bergabung dengan militer AS untuk memproduksi HGU-4/P Aviator, yang dirancang untuk pilot pesawat tempur.
Sementara patung kristal bison Amerika mewakili kekuatan, persatuan dan ketahanan, kata pejabat.
Bison Amerika telah menjadi mamalia nasional AS sejak 2016, ketika Presiden Barack Obama menandatangani Undang-Undang Warisan Bison Nasional menjadi undang-undang.
Menurut pejabat itu, patung itu berbahan dasar kayu ceri, yang melambangkan mantan Presiden AS George Washington, serta plakat prasasti yang diukir khusus untuk memperingati pertemuan antara kedua pemimpin.
Baca juga: Presiden Putin dan Biden Bertemu di Jenewa
Baca juga: Toko Kue di Jenewa Buat Kue Khusus untuk Hormati KTT Antara Putin dan Biden
Setelah pertemuan puncak mereka di Jenewa, Biden mengaku fokus pada hak asasi manusia dan mendapatkan hubungan yang stabil dengan Rusia selama pembicaraan.
Selama KTT, Biden menegaskan kembali soal komitmen AS terhadap aliasi militer dan mendesak sekutu barat untuk lebih menyelaraskan diri melawan Rusia dan China dan fokusnya pada hak asasi manusia.
Sebelumnya, Putin mengatakan pada konferensi pers terpisah, dia tidak mendeteksi permusuhan antara kedua pemimpin.
KTT berakhir dengan kesepakatan sederhana untuk mengembalikan duta besar masing-masing negara ke jabatan mereka.
Baca juga: Partai Konservatif Ledek Pidato Biden yang Sebut Suriah Sebagai Libya
Isu yang Dibahas
Dilansir Sky News, kedua pemimpin itu berbicara selama 4 jam, lebih cepat dari yang diperkirakan penasehat Biden.