Kerugian 89,4 Miliar Yen Bila Menerima Penonton Hanya 10.000 Orang atau 50% dari Kapasitas Stadion
Keputusan telah disampaikan kemarin (21/6/2021) untuk menerima 10.000 penonton maksimum atau 50% dari stadiun pertandingan, mana yang lebih kecil,
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Keputusan telah disampaikan kemarin (21/6/2021) untuk menerima 10.000 penonton maksimum atau 50% dari stadiun pertandingan, mana yang lebih kecil, untuk membatasi jumlah penonton Olimpiade Paralimpiade Jepang yang akan dimulai 23 Juli 2021.
Kapasitas total dari 27 tempat kompetisi Olimpiade di Tokyo akan menjadi 348.100 (menurut "Perhitungan jumlah penonton Olimpiade" dari Fujii, Nakata, dan Okamoto).
"Jika dihitung dengan menerapkan aturan penerimaan yang baru ditentukan untuk jumlah penonton, rasio jumlah yang benar-benar diterima dengan konstanta akomodasi adalah 39,1%," ungkap sumber Tribunnews.com Selasa (22/6/2021).
Batas kapasitas melebihi 20.000 maka aturan batas atas 10.000 diterapkan di dua tempat di Tokyo, Stadion Nasional Baru (Kokuritsu Kyogijo) dan Stadion Tokyo (Stadion Ajinomoto).
Selanjutnya, jika angka ini diterapkan ke seluruh Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, efek ekonomi akan berkurang (kerugian Panitia Jepang) 89,4 miliar yen dibandingkan dengan kasus menerima penonton sepenuhnya.
Akibatnya, dampak ekonomi (perputaran uang di Jepang) dari penyelenggaraan Olimpiade akan berkurang dari 1 triliun 810,8 miliar yen menjadi 1 triliun 721,4 miliar yen (Grafik). Namun, tingkat penurunannya hanya 4,9%, dan efek ekonominya tidak terganggu secara signifikan.
Keputusan itu tidak mengadopsi rekomendasi dari Subkomite Pengendalian Penyakit Menular Corona Pemerintah, yang merekomendasikan agar Olimpiade diadakan tanpa penonton, yang memiliki risiko infeksi terendah.
Namun, Perdana Menteri Suga telah menyatakan bahwa jika keadaan darurat diumumkan selama Olimpiade, tidak ada yang akan berhenti. Ada kemungkinan besar bahwa turnamen akan diadakan secara keseluruhan atau sebagian tanpa penonton.
Dalam kasus tanpa penonton, efek ekonomi dihitung turun sebesar 146,8 miliar yen dibandingkan dengan kasus menerima penonton sepenuhnya.
Meski begitu, tingkat penurunannya sebesar 8,1%, yang tidak berarti bahwa efek ekonomi akan terganggu secara signifikan.
Mungkin tidak perlu mempertimbangkan efek ekonomi saat menentukan batas penonton.
Penanggulangan risiko infeksi harus diberikan prioritas utama, dan tinjauan yang fleksibel dan tepat harus dilakukan dalam menanggapi perubahan lingkungan.
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.